Makanan manis itu ternyata bisa membuat bahagia dan menghilangkan stress, maka banyak orang suka makan makanan yang manis-manis pada saat stress.
Teman saya mempunyai kebiasaan makan makanan yang manis-manis pada saat stress karena makan manis membuat sensasi rasa senang dan menenangkan.Â
Dikutip dari Nationalgeographico.id, Stres dipicu oleh pelepasan hormon kortisol dari hipoccampus yang terdapat pada otak. Pelepasan kortisol memicu peningkatan denyut jantung, tekanan darah, gula darah, pernapasan, dan fungsi otot.
Asupan gula dapat merangsang pelepasan hormon dopamin dan bagian otak yang disebut nucleus accumbens. Kedua faktor ini menimbulkan perasaan bahagia yang kuat. Perasaan tersebut bahkan serupa dengan efek konsumsi kokain dan heroin.
Drama Jepang yang berjudul  A Warmed Up Love (judul dalam bahasa Inggris) dan judul Romaji Kono Koi Atatamemasuka, ini  bertemakan Romansa-makanan  yang  membahas tentang makanan manis yang membuat orang-orang bahagia ketika menyantapnya.
Drama yang dirilis tanggal 20 Oktober 2020 dan disiarkan jaringan  TV TBS ini tentu saja menarik untuk ditonton apalagi yang senang dengan makanan manis dan tertarik untuk berkarir di bagian pengembangan produk baru dalam hal ini membuat dessert baru, drama ini menyoroti dengan cukup detail tentang kerja seorang pengembang produk dessert untuk dijual di mini market Â
Passion dan Kekonsistenan yang Membawa BerkahÂ
Kiki Inoue (Nana Mori) memiliki kesukaan menyantap makanan manis-manis seperti: dessert, permen, dsb. Dia juga selalu memberikan ulasan untuk setiap makanan manis yang disantapnya di akun media sosial miliknya.
Terkadang Kiki Inoue membuat siaran langsung saat mengulas makanan manis yang disantapnya, walaupun penontonnya hanya beberapa orang, bahkan seringkali tidak ada penonton sama sekali. Begitu juga pengikut di akun medsos yang dimilikinya juga sedikit, tetapi Kiki Inoue tetap konsisten mengulas makanan yang manis-manis karena hal itu membuatnya senang dan bahagia.
Suatu hari, Kiki Inoue bertemu Takumi Asaba ( Tomoya Nakamura ), yang merupakan CEO dari jaringan toko serba ada, Coco Every.
Kiki Inoue bekerja di salah satu minimarket perusahaan tersebut.
Ulasan Kiki Inoue di akun sosmednya mampu menarik perhatian Takumi Asaba karena Kiki Inoue memiliki kemampuan dalam menilai kualitas dan rasa makanan, serta bahan apa yang terkandung di dalam makanan tersebut sehingga ulasan Kiki Inoue terhadap makanan selalu tepat.
Oleh karena itu Takumi Asaba  mengajak Kiki Inoue bekerjasama untuk mengembangkan produk baru yaitu dessert yang nantinya dipasarkan melalui jaringan minimarket mereka.Â
Berkat passionnya terhadap makanan dan Kiki Inoue mendapatkan kesempatan bekerja membuat berbagai macam dessert.
Dari Pecundang Menjadi Seorang yang dibutuhkan Berkat Makanan ManisÂ
Kiki Inoue seorang wanita berusia 21 tahun yang gagal mencapai impiannya menjadi idol karena didepak dari grup idola dimana Kiki Inoue merupakan salah satu anggotanya.
Waktu Kiki Inoue dikeluarkan dari grup idol wanita dan digantikan oleh gadis lain yang lebih muda.
Produser mengatakan kepada Kiki Inoue bahwa dia seperti permen karet. Anda bisa mengunyahnya berulang-ulang sampai tidak ada rasa lagi. Â
Kiki Inoue kini  bekerja paruh waktu di sebuah toko serba ada,  menjalani hari-harinya dalam keadaan kurang bersemangat dan merasa dirinya seperti seorang pecundang karena perkataan produser tersebut, dan juga karena impiannya untuk menjadi idol gagal, sementara grupnya dulu dimana dia sempat bergabung memulai debutnya dengan cukup sukses.
Tetapi perkataan Takumi Asaba yang membutuhkan kemampuannya untuk mengembangkan dessert baru membuat Kiki Inoue bersemangat dan memotivasinya untuk terus belajar dan bereksperimen dalam mengembangkan banyak dessert baru.
Kikipun  gembira ketika kue puffnya yang dia kembangkan walaupun tidak memenangkan kompetisi yang diadakan  perusahaan Coco Every,  tapi  kue Puff buatan  Kiki akhirnya terpilih sebagai priduk baru yang akan dijual di seluruh minimarket Coco Every.
Kue Puff buatan  Kiki lulus ujian pada saat pengangkutan dan pengiriman  dengan mobil dari pabrik ke miminimarket.
Berbeda dengan kue yang menang kompetisi tidak lulus ujian pada pengangkutan dan pengiriman oleh mobil karena setibanya di lokasi minimarket dessert tersebut menjadi kurang baik di dalam kemasan.
Kiki pun diberi penghargaan atas usahanya dan diberikan kesempatan untuk mempresentasikan kue puff yang dikembangkannya.
Selain itu Kiki Inoue mendapatkan kesempatan bekerja sebagai karyawan tetap di perusahaan Coco Every karena kemampuannya dibutuhkan.
Makanan Manis yang Dapat Membuat BahagiaÂ
Takumi Asaba menjadi CEO dengan misi untuk mengembalikan bisnis perusahaan ke jalur yang benar.
Saat ini jaringan minimarket mereka berada di peringkat terbawah di antara jaringan-jaringan minimarket lainnya.
Salah satu hal yang dilakukan Takumi Asaba adalah mengembangkan produk baru dan Takumi mempunyai konsep yang jelas tentang dessert yang akan dibuat.
40 juta pelanggan yang datang ke minimarket setiap hari, mereka bekerja dan lelah, Mereka sibuk dengan pekerjaan dan mengasuh anak. Sebagai hadiah untuk kerja keras mereka makan dessert yang dijual di minimarket.
Mereka pergi setelah bekerja tetapi toko khusus tutup, jika itu toko kelas atas, mereka hanya bisa kesana setahun sekali, tetapi minimarket dapat ditemukan dimana saja dan kapanpun.
Jika itu dessert dari toko khusus yang terkenal maka orang-orang akan mengantri untuk dapat makan dessert tersebut, berbeda dessert yang dijual mini market yang bisa dimakan kapan saja. Hal itu membuat banyak orang bahagia.
Kiki Inoue pun merasa senang dan bahagia ketika menyantap dessert yang enak, dan itu yang membantunya melewati hari-hari yang sulit atau berat.
Walaupun Takumi mempunyai tujuan membuat dessert yang membuat orang bahagia ketika memakannya, tapi dia sendiri tidak bahagia saat makan kue  manis karena kenangan buruk yang dipunyai Takumi saat natal, dimana kue manis yang dibelinya hancur karena pertengkaran orang tuanya. Sejak itu dia tidak suka makan kue manis di waktu natal.
Tapi rasa trauma dan luka Takumi tersebut pun akhirnya sembuh berkat kue manis yang dibuat Kiki khusus untuk dirinya, Takumi pun merasa bahagia menyantap kue buatan Kiki.
Membuat Dessert yang enak, Harga Terjangkau dan Membuat Bahagia Itu Ternyata Tidak MudahÂ
Tantangan terberatnya bagaimana membuat dessert dengan Level untuk dijual di minimarket tapi  rasa dan kualitasnya sama seperti yang dijual toko kue yang mahal dan berkelas.
Untuk dapat membuat dessert manis yang diminati banyak pembeli tidak hanya soal rasa, tetapi juga bentuk kue yang menarik.
Setelah melakukan berkali-kali eksperimen Kiki berhasil membuat kue puff yang enak tetapi ketika kue tersebut ditunjukan kepada Takumi langsung ditolak oleh Takumi tanpa mencoba mencicipinya.
Pembeli sebelum membeli kue pasti dimulai dari bentuknya yang menarik dan menggugah selera, jadi bentuk kue yang tidak menarik tidak akan disentuh walaupun enak.
Kikipun kembali terus bereksperimen untuk dapat membuat kue enak dan bentuknya menarik.
Kiki berhasil membuat kue yang enak, unik dan, dan menarik tapi sayangnya ketika dia melakukan penelitian dan eksperimen, dia tidak dibatasi biaya tetapi karena ini kue untuk dijual di minimarket, maka Kiki diharuskan membuat kue serupa dengan rasa dan kualitas yang sama tapi biaya produksi rendah sehingga kue tersebut menjadi dapat dibeli dengan harga terjangkau tapi rasa dan kualitas sama.
Kikipun melakukan penelitian lagi serta mencari bahan baku yang harganya murah tapi kualitasnya baik.
Setelah berhasil membuat kue puff yang enak dan harga terjangkau harus diuji coba lagi pembuatannya di pabrik karena pembuatan di dapur eksperimen di kantor pusat berbeda dengan bagian produksi di pabrik.
Setelah uji coba pembuatan di dapur kantor pusat maka uji coba kue dilakukan di bagian  produksi  pabrik. Setelah berhasil harus memperhatikan kemasan dessert dan langkah  terakhir adalah dessert tersebut harus lewat ujian pengangkutan dan pengiriman dengan mobil dari pabrik ke minimarket. Jika kemasan dan bentuk serta rasa kue tidak berubah maka dessert tersebut baru bisa dipasarkan.
Jadi makanan  itu bukan hanya soal menikmati makanan yang enak  tetapi juga bagaimana makanan itu dapat  membuat bahagia orang yang menikmatinya.
Makanan yang memampukan orang-orang untuk  melalui hari-hari yang berat dan melelahkan.Â
Pembuat makanan bukan sekedar membuat makanan enak, tapi ada passion didalamnya serta keinginan  membuat orang-orang merasa bahagia ketika menyantap makanan buatannya.
Dessert yang ditampilkan dalam drama ini membuat ngiler karena visualnya yang menarik.
Sinematografi yang ditampilkan juga bagus dan seperti aslinya, dapur untuk uji coba membuat dessert dan juga peralatan dan bahan-bahan yang digunakan dalam membuat dessert memanjakan matanya para penonton terutama orang-orang yang suka masak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H