Mohon tunggu...
Ida S
Ida S Mohon Tunggu... Freelancer - https://www.facebook.com/share/15caRE7VfE/

Soshite Ikiru

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Squid Game", Uang Tidak Dapat Menyelesaikan Segala Persoalan Hidup dan Juga Tidak Dapat Mengisi Kehampaan

16 Januari 2022   22:19 Diperbarui: 16 Januari 2022   22:27 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: wikipedia.org

Orang-orang tersebut diundang secara misterius untuk menjadi peserta kompetisi permainan anak dengan mempertaruhkan nyawa.

Sebanyak 456 orang peserta diundang menjadi peserta yang akan berkompetisi di enam permainan untuk memperebutkan hadiah sebesar 45,6 won.

Awalnya setiap peserta sangat antusias dengan kompetisi ini apalagi tergiur dengan uang yang sangat besar tetapi setelah memainkan permainan pertama dan banyak peserta yang tereleminasi dibunuh maka para peserta mulai ketakutan dan sepakat memilih untuk keluar dari kompetisi ini, tetapi sebagian lagi memilih tetap untuk bertanding, tetapi karena suara terbanyak memilih untuk keluar dari kompetisi, maka akhirnya kompetisi dibubarkan.

Tetapi kembali ke kehidupan mereka yang sangat berat memutuskan untuk ikut kembali kompetisi ini.

Gi-hun ketika mengetahui ibunya sedang sakit dan harus dioperasi tetapi dia tidak punya uang akhirnya memutuskan untuk ikut lagi kompetisi ini ketika mendapat undangan kembali, begitu juga peserta lainnya.

Episode-episode berjalan cukup cepat dan memperlihatkan bagaimana karakter manusia ketika terjepit dan diperhadapkan dengan uang menjadi serakah, egois, dan mementingkan diri sendiri. Hanya ada satu pemenang berarti hanya ada satu orang yang hidup dan peserta yang terleminasi pasti dibunuh. Demi bertahan hidup dan menjadi pemenang setiap peserta menggunakan segala cara yang licik untuk menjatuhkan lawan.

Bahkan drama ini sangat brutal karena pada saat malam dan lampu dipadamkan setiap peserta boleh menyerang peserta lainnya jadi peserta yang lemah dan tidak punya kelompok akan mudah diserang dan setiap mayat peserta yang terbunuh digotong oleh pengawal - pengawal bertopeng dan lebih sadisnya organ tubuh dari mayat-mayat tersebut diambil dan di jual.

Selain memperlihatkan keserakahan dan keegoisan orang-orang miskin, drama ini memperlihatkan kehampaan orang-orang kaya yang disebut VIP mereka inilah yang membayar mahal untuk dapat menonton pertandingan hidup dan mati ini. Ketika uang yang mereka miliki tidak lagi mampu mengisi kekosongan dan kehampaan hidup mereka maka mereka mencari sesuatu lain untuk bersenang-senang. Uang yang mereka miliki menghantarkan mereka menjadi monster yang kejam.

Drama ini juga memperlihatkan bagaimana uang memisahkan hubungan kakak dan adik dimana seorang polisi Hwang Jun-ho ( Ha-joon) berhasil menyelinap ke tempat permainan dan menyamar sebagai penjaga demi menemukan saudaranya yang hilang, dan ternyata saudaranya adalah petugas disebut Front Man dan setelah identitasnya diketahui oleh Jun-ho, adik kandungnya dia tega membiuh adiknya sendiri.

Walaupun alurnya cukup cepat dan menegangkan tetapi beberapa episode cukup terasa membosankan dan cara beberapa peserta bisa menang di beberapa permainan tersebut terlampau dipaksakan.

Selain keserakahan, kelicikan dan keegoisan, ada bagian dari drama ini juga mampu mengharukan saya, karena masih ada kepolosan, kejujuran dan kemurahan hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun