Penelpon mengatakan bahwa barang saya tertahan di bea cukai karena ilegal dan tidak membayar pajak, dan polisi sudah membuat surat resmi untuk penangkapan saya.
Suaranya dibuat tegas supaya korban menjadi ketakutan.
Kesalahan saya, seharusnya dari awal saya tidak usah meladenin telpon tersebut dengan mengatakan saya bukan orang yang dicari penelpon.
Saya justru malah mempertanyakan nomor surat tugas polisi dan sebagainya. Hal tersebut  tanpa  sadar saya lakukan karena takut karena ini merupakan pengalaman pertama saya diperas orang.
Singkat cerita penelpon minta uang ratusan juta sebagai uang damai dan kalau saya tidak berikan mereka akan menangkap saya.
Saya tentu saja tidak mau dan terus menolak dan kalau tidak salah penelpon yang akhirnya memutuskan telpon.
Akibat pengalaman pertama saya diperas saya menjadi ketakutan sesudahnya. Ketakutan saya seperti bagaimana jika mereka nanti menyamar menjadi polisi dan benar-benar mendatangi saya. Untuk melapor ke polisi saya juga takut.
Jadi saya berbagi tulisan ini supaya banyak orang jangan sampai mengalami penipuan dan pemerasan seperti yang saya alami walaupun  saya tidak  sampai  sempat  diperas  karena tidak percaya dengan penelpon, tapi efek diperas secara psikologis membuat saya tertekan karena ketakutan. Tapi untungnya ketakutan  saya tidak berlangsung  lama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H