Padahal orang-orang yang terlihat begitu menyenangkan dan punya pesona perlu diwaspadai, bisa jadi dia seorang yang ahli menundukkan hati lawan jenis tetapi tujuannya hanya untuk bersenang-senang. Bahkan saya sering mendengar cerita tentang banyak pria yang berhasil membuat wanita terpesona dan berhasil mengajaknya tidur dengan janji untuk dinikahi, tapi nyatanya malah lari dan tak bertanggung jawab.
Kencan pertama adalah proses untuk saling mengenal, tapi jika justru cepat merasa ilfeel maka penilaian menjadi tidak objektif, padahal rasa ilfeel tersebut tidak selalu yang bermasalah adalah teman kencan, tapi mungkin saja masalah itu ada pada diri kita yang mudah merasa ilfeel.Â
Maka jika ilfeel pada saat kencan pertama jangan langsung putus kontak, karena bisa jadi orang tersebut ternyata orang yang terbaik untuk kita.
Saya pernah mendengar banyak kisah orang yang sukses juga menerima penolakan, contohnya Andi Lau. Sebelum sukses, Andi Lau kalau tidak salah berkencan dengan seorang wanita, tetapi wanita tersebut memutusukan tidak melanjutkan hubungan tersebut. Mungkin saja wanita tersebut menyesal telak menolak Andi Lau karena selain sukses Andy Lau juga orang baik.
Jadi walaupun ilfeel pada kencan pertama, tetap berikan kesempatan beberapa waktu untuk saling mengenal dan jika memang ternyata selama beberapa waktu tersebut kita masih ilfeel ya boleh saja putus.
Tapi jika yang membuat kita ilfeel pada kencan pertama tersebut adalah masalah serius seperti direndahkan atau dilecehkan, diperlakukan kasar dan tidak dihargai, ya itu memang hubungan yang hanya cukup sampai di situ dan tidak boleh dilanjutkan walaupun ternyata pria itu ganteng dan kaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H