Mohon tunggu...
Ida S
Ida S Mohon Tunggu... Administrasi - Joyful

Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC_VcRcUxjRCthjILM9AmNAA/ my blog: https://agrace2011.blogspot.com/ https://mywishes09.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Beberapa Hal yang Harus Dilakukan Saat Overthinking Tidak Bisa Dihentikan

21 Maret 2021   20:08 Diperbarui: 22 Maret 2021   21:08 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Overthinking (pexels.com/@marcelo-chagas)

Begitu juga dengan masalah overthinking, mungkin untuk sebagian orang mudah untuk mengatasi masalah overthinking sehingga ketika ada seorang keluarga atau temannya yang seorang wanita sedang overthinking untuk masalah yang menurut dia tidak begitu berat atau sepele, maka mungkin dia berkata, "kamu lebay, masak gitu aja kamu pikirin". 

Tapi yakinlah yang kamu anggap lebay itu sangat berat buat dia karena itu tadi mungkin dia punya trauma atau riwayat genetika seperti mudah cemas, apalagi saat sedang menstruasi, atau sedang hamil atau baru melahirkan kecemasan itu bisa meningkat.

Dulu sekali ketika saya baru masuk kuliah, saya berkenalan dengan seorang wanita di angkot saat sedang menuju kampus. Ternyata dia sama jurusannya dengan saya. 

Teman saya itu orangnya ceria dan gampang tersenyum dan tidak ada sedikit pun menunjukkan tanda-tanda dia orang yang mudah cemas atau gampang stres. 

Satu atau dua bulan kami masuk kuliah, ketika kami pulang kuliah kami melewati banyak orang, dan secara tidak sengaja saya lihat ke wajah teman saya dan wajahnya menunjukkan ekspresi marah, tapi saya pikir mungkin karena lapar atau capek.

Tapi malamnya teman saya itu menelpon saya untuk curhat, dan barulah tampak kejanggalan dari ceritanya dan menurut dia orang-orang atau anak kuliah yang kami lewati tadi berbicara negatif tentang dia bahkan banyak yang bilang dia hamil dan perkataan mengejek lainnya.

Saya pulang bersama-sama dengan teman saya, dan tidak ada seorang pun yang membicarakan teman saya tersebut dan itu saya sampaikan kepada teman saya, tapi teman saya meyakini pendengarannya dan tidak mempercayai saya, dan percuma menyampaikan kebenaran kepada seseorang yang sedang berhalusinasi atau mungkin sedang berdelusi karena tidak akan mempercayainya jadi lebih baik menjadi pendengar yang baik.

Besoknya teman saya tidak masuk kuliah dan beberapa minggu kemudian teman saya dan ibunya datang ke rumah mohon pamit karena teman saya stop out dulu dari kuliah. 

Dan menurut cerita ibunya temannya saya itu bermasalah dengan masalah kesehatan mental, dulu pernah terjadi dan sepertinya mengulang lagi. Kesehatan mental teman saya dipicu oleh karena sering overthinking.

Saya juga punya banyak teman wanita yang juga sering overthinking dan setiap orang punya cara tersendiri untuk mengatasinya, tapi satu hal yang hampir sama pada saat sedang overthinking seluruh nasihat bijak ataupun positif tidak akan masuk ke otak mereka yang sedang overthinking karena saat itu pikiran mereka sedang lemah dan tidak rasional.

Saya pun sebagai seorang wanita pastilah juga pernah mengalami overthinking. Ada masa sebelum atau pasca menstruasi, perubahan kadar hormon saya sepertinya drastis sekali sehingga tingkat kecemasan saya tinggi dan sulit dikontrol sehingga ketika ada masalah atau persoalan jadi overthinking.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun