Mohon tunggu...
Ida S
Ida S Mohon Tunggu... Administrasi - Joyful

Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC_VcRcUxjRCthjILM9AmNAA/ my blog: https://agrace2011.blogspot.com/ https://mywishes09.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Makanan Itu Bukan Hanya tentang Rasa, tapi Juga tentang Momen

21 Oktober 2020   19:38 Diperbarui: 25 Oktober 2020   06:07 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gindaco Takoyaki. Dokpri

I Don't Love You Yet merupakan drama Jepang yang ditayangkan stasiun Fuji TV tanggal 15 Juli - 2 September 2019 dan merupakan remake drama Taiwan tahun 2011, dengan judul In Time with You. Drama ini juga mempunyai remake versi Korea dengan judul We Were Not In Love.

Cerita drama ini tentang persahabatan antara seorang pria dan seorang wanita yang berlangsung cukup lama dari sejak mereka masih duduk di bangku SMA sampai mereka bekerja dan berada di umur awal 30-an tahun. Persahabatan ini kemudian berubah menjadi cinta dan akhirnya menjadi sepasang kekasih.

Saya sudah menonton remake versi Jepang dan Korea, justru saya belum menonton versi asli produksi Taiwan.

Walaupun ceritanya sama tetapi versi Korea dan Jepang punya daya tarik tersendiri karena disesuaikan dengan budaya dan tradisi masing-masing negara.

Dalam drama We Were Not In Love versi Korea menekankan kebiasaan pria dan wanita yang bersahabat ini adalah mereka sering makan dan minum soju atau bir di malam hari di suatu balkon yang tidak jauh dari rumah mereka. Tempat yang indah untuk memandang bintang dan kota.

Kebiasaan ini berlangsung lama dan masih sering mereka lakukan.

Dalam dorama I Don't Love You Yet, persahabatan Ishida Ren dan Mitari Yo dimulai ketika mereka menyantap takoyaki yang sangat enak di tempat penjual takoyaki.

Makan takoyaki kemudian menjadi kebiasaan dua orang yang menjadi sahabat ini, dan satu lagi kebiasaan mereka yang ditonjolkan adalah pergi berkemah.

Dua kebiasaan yang ditonjolkan dalam dorama ini membuat penonton lebih dapat memahami karakter Ren dan Yo sekaligus dapat mengerti sejauh mana kedekatan dua orang sahabat ini.

Saya tidak hendak mengulas keseluruhan dorama ini tapi hendak membahas kebiasaan Ren dan Yo makan takoyaki.

Takoyaki. Sumber: Dokpri
Takoyaki. Sumber: Dokpri

Pasti sudah banyak yang tahu dengan takoyaki. Kalau saya jujur baru tahu makanan ini gara-gara dorama itu. Ketika ke Jepang bulan November tahun lalu saya pun berkesempatan mencicipi takoyaki.

Takoyaki adalah nama makanan asal daerah Kansai di Jepang, berbentuk bola-bola kecil dengan diameter 3-5 cm yang dibuat dari adonan tepung terigu diisi potongan gurita di dalamnya.

Takoyaki ini sebenarnya sudah ada sejak zaman Taisho, dikenal dengan nama Choboyaki. Makanan inilah yang kemudian akhirnya berkembang menjadi takoyaki.

Balik lagi kebiasaan Ren dan Yo makan Takoyaki yang mempunyai porsi scene cukup banyak dan penting walaupun dorama ini bukan bertemakan kuliner.

Kalau kita menonton drama Korea, mata kita pasti disuguhi makanan khas Korea yang memang sengaja dipopulerkan lewat drama untuk memperkenalkan budaya Korea. Bisa jadi kebiasaan Ren dan Yo makan takoyaki juga hendak memopulerkannya ke negara-negara lain.

Yang menarik dari kebiasaan Ren dan Yo makan takoyaki adalah mereka merasa tidak bisa makan takoyaki dengan orang lain, terutama buat Yo. Ia pernah berkata, jika memiliki seorang kekasih dia tidak akan bisa makan takoyaki lagi, jadi dia tidak dapat memesan takoyaki pada saat kencan dengan kekasihnya.

Bagi Yo, takoyaki adalah Ren. Apalagi Ren sering memasakan takoyaki untuk Yo. Bahkan ketika Yo hampir menikah dengan kekasihnya dan hubungannya dengan Ren sempat renggang karena akhirnya Yo mengetahui perasaan Ren pada dirinya maka Yo berkata tidak akan pernah makan takoyaki lagi.

Begitupun Ren pernah berkata bahwa kelak dia ingin menikah dengan orang yang sama-sama dapat menikmati takoyaki dan ini tentu saja merujuk pada Yo.

Takoyaki bagi Ren dan Yo mempunyai arti:

  • Membuat mereka menjadi lebih dekat.
    Mereka memang satu sekolah waktu SMA tetapi belum menjadi dekat dan sahabat. Kedekatan mereka mulai terjalin ketika awal kuliah ketika mereka tidak sengaja bertemu di suatu tempat dan kemudian bersama-sana menikmati Takoyaki yang sangat enak di restoran yang menjual takoyaki.
  • Kebiasaan yang kemudian seperti ritual buat persahabatan mereka.
    Di setiap kesempatan mereka sering meluangkan waktu untuk makan takoyaki entah itu di restoran ataupun Ren membuatkan sendiri takoyaki untuk Yo. Bahkan karena seringnya mereka makan takoyaki, Ren mempunyai wajan khusus untuk masak takoyaki dan sering diperlihatkan bagaimana Ren asyik menggoreng takoyaki.
  • Momen indah.
    Bukan sekadar menyantap takoyaki tapi mereka juga bercerita tentang banyak hal, berbagi tentang banyak hal, dan moment-moment tersebut selalu  penuh kegembiraan dan tawa.
  • Takoyaki itu ya Ren dan begitu sebaliknya, takoyaki itu ya Yo.
    Selama bertahun-tahun persahabatan mereka menyantap takoyaki itu menjadi eksklusif buat mereka berdua jadi mereka tidak pernah menyantap takoyaki dengan orang lain.

Gindaco Takoyaki. Dokpri
Gindaco Takoyaki. Dokpri

Makanan  itu memiliki arti tersendiri bagi setiap orang dan tentu saja arti dan makna makanan tersebut menjadi berbeda untuk setiap orang, mungkin ini juga yang ingin ditekankan dalam dorama ini.

Makanan itu bukan hanya soal rasa, tapi juga tentang momen, tentang waktu, tentang kenangan, dan juga yang terpenting dengan siapa kamu makan.

Dan takoyaki bagi saya adalah suatu malam sehabis hujan di Harajuku.

Buat yang belum pernah ke Jepang, dan jika nanti berkunjung ke Jepang dan mampir di Harajuku boleh mampir ke Gindaco Takoyaki. Rasa takoyakinya enak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun