Mohon tunggu...
Ida S
Ida S Mohon Tunggu... Administrasi - Joyful

Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC_VcRcUxjRCthjILM9AmNAA/ my blog: https://agrace2011.blogspot.com/ https://mywishes09.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Upah Per Jam Lebih Menguntungkan Karyawan

13 Oktober 2020   20:29 Diperbarui: 13 Oktober 2020   20:48 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

2.  Waktu menjadi lebih produktif, tidak ada waktu menganggur.

Perusahaan pasti berhati-hati dalam memberikan jam kerja, mereka sudah memperhitungkan dengan matang berapa jam karyawan tersebut dapat menyelesaikan pekerjaannya karena perusahaan tidak mau membayar jam kerja yang sia-sia.

Karyawan juga diuntungkan karena mereka tidak perlu membuang waktu sia-sia ketika pekerjaan lagi santai hanya menunggu jam kantor usai sementara waktu yang mereka buang percuma itu tidak dibayar karena upah bulanan tetap, seperti yang dulu saya alami pada saat kerjaan lagi sedikit atau lagi santai tapi saya harus tetap harus bekerja sembilan jam perhari dengan upah bulanan tetap.

Ketika saya pindah ke perusahaan lainnya, saya juga memiliki pekerjaan sampingan sebagai freelancer, dan tentu bekerja sebagai freelancer dibayar per jam, dan yang menyenangkan dibayar dengan upah per jam adalah upah yang saya terima jauh lebih besar dari upah bulanan tetap saya diperusahaan padahal jam kerja saya paling 4-5 jam perhari dan kadang-kadang lembur paling 8 jam perhari. 

Pekerjaan saya sebagai freelancer bisa dikerjakan dimanapun asal ada HP, Laptop dan internet. 

Keuntungan yang saya dapat bekerja sebagai freelancer adalah waktu fleksibel, bisa kerja dimanapun, penghasilan sesuai produktivitas karena upahnya per jam dan hitungannya layak.

Jadi upah per jam itu sangat menguntungkan karyawan asalkan tarif upah perjamnya itu layak, seperti negara Amerika yang membayar upah karyawan dengan hitungan upah perjam.
Pada November 2019, upah pekerja non-pertanian di Amerika Serikat adalah US$ 28,29 per jam.

Walaupun menurut Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto skema pembayaran upah per jam dalam RUU Cipta Lapangan Kerja hanya untuk pekerja jasa dan pekerja paruh waktu. Dilansir dari Kompas.

Saya berharap upah per jam itu bisa diterapkan di banyak sektor pekerjaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun