Mohon tunggu...
Ida S
Ida S Mohon Tunggu... Administrasi - Joyful

Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC_VcRcUxjRCthjILM9AmNAA/ my blog: https://agrace2011.blogspot.com/ https://mywishes09.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menikmati Game AR dalam "Memories of Alhambra"

24 Januari 2019   00:11 Diperbarui: 24 Januari 2019   01:29 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez


Pernahkah kamu membayangkan bertarung dengan rival mu dalam game AR (Augmented Reality? Kamu kebetulan sedang marah dengan rivalmu di dunia nyata, jadi kamu menggunakan kesempatan ini untuk  menumpahkan kemarahanmu lewat pertarungan pedang di game AR.  Untuk mengalahkannya dalam petarungan berarti kamu harus membunuh rival mu . 

Sesaat kamu merasa puas telah berhasil mengalahkan rivalmu dan kemarahanmu tersalurkan, tapi ternyata apa jadinya ketika rival mu yang kamu pikir cuma kamu bunuh dalam game ternyata benar-benar meninggal di dunia nyata setelah bermain game denganmu.  

Dan bukan hanya itu saja, ternyata rival mu yang sudah mati dalam game dan dunia nyata terus muncul di depanmu bahkan ketika kamu tidak memakai lensa kontak yang digunakan untuk bermain game, kamu masih bisa tetap melihat rival mu dengan tubuh berlumuran darah berusaha membunuhmu dengan pedang. 

Padahal di dalam game jika musuh sudah mati maka dia tidak akan muncul lagi.  Pastilah kamu akan merasa syok, dan merasa tertekan  dan putus asa.


Itulah yang di alami oleh Yoo Jin Woo, seorang CEO perusahaan investasi teknologi. J-One, dalam drama Korea Memories of the Alhambra yang ditayangkan TVN mulai 1 Desember 2018 lalu.  

Yoo Jin Woo  menggunakan kesempatan membalas dendam dengan rivalnya, Cha Hyung Seok dalam pertarungan di game dan ternyata rivalnya bukan hanya terbunuh dalam game, tetapi di dunia nyata rivalnya tersebut benar-benar meninggal setelah bermain game.

 Awalnya Yoo Jin Woo ke Granada, Spanyol  adalah untuk menemui Jung Se Joo, seorang Jenius, pencipta game AR, untuk menjalin kerja sama dengannya. Jung Se Joo meminta Yoo Jin Woo menemuinya di Hostel Bonita. 

Hotel ini dikelola oleh Jung Hee Joo yang merupakan kakaknya Jung Se Joo dan hotel ini juga merupakan tempat tinggal Jung Se Joo bersama nenek, kakaknya  Jung Hee Joo, dan adiknya, Jung Min Joo. Game yang diciptakan oleh Jung Se Joo bersama temannya itu ternyata berbuntut malapateka dan juga banyak misteri, seperti belum diketahuinya keberadaan Jung Se Joo ada dimana dan kenapa dia menghilang.


Bukan hanya Yoo Jin Woo yang menginginkan bisa mendapatkan lisensi game AR yang diciptakan oleh Jung Se Joo tapi rivalnya Cha Hyung Seok menginginkan lisensi game tersebut juga. Cha Hyung Seok adalah sahabat Jin-woo, dan juga patner kerjanya dalam satu perusahaan.  

Bersama Cha Hyung Seok dan Park Son-ho yang merupakan kakak kelasnya, Jin-woo mendirikan J-One Holdings yang didanai oleh ayah Cha Hyung Seok.  

Perbedaan visi membuat mereka tidak sejalan di dalam melaksanakan bisnis dan membuat Cha Hyung Seok di depak ayahnya sendiri dari J- One dan akhirnya Cha Hyung Seok membuat perusahaan sendiri New World, dan perusahaannya menjadi saingan J-One.  

Bukan hanya perusahaan mereka saja yang bersaing tapi Cha Hyung Seok merebut istri pertamanya, Lee Soo-jin, hal ini membuat hubungan Yoo Jin Woo dan Cha Hyung Seok menjadi musuh.

Yoo Jin Woo mengajak Cha Hyung Seok bertemu di taman dan mereka pun menggunakan kesempatan ini untuk bermain game dan saling mengalahkan. Yoo Jin Woo berhasil membunuh Cha Hyung Seok dalam game, tapi ternyata Cha Hyung Seok benar-benar meninggal dalam posisi duduk di taman setelah bermain game. 

Yoo Jin Woo tentu saja tidak menyangka bahwa permainan game tersebut benar-benar menjadi nyata. Seorang musuh yang telah mati dalam game seharusnya tidak muncul lagi tapi Cha Hyung Seok pun masih terus muncul dengan tubuh berlumuran darah dan berusaha terus membunuh Yoo Jin Woo bahkan walaupun Yoo Jin Woo tidak memakai kontak lensa untuk bermain. 

Tidak ada yang mempercayai Yoo Jin Woo bahwa Cha Hyung Seok tetap mengejarnya, sehingga mengganggap itu hanya delusinya karena tertekan akibat kematian Cha Hyung Seok, bahkan Yoo Jin Woo mulai meragukan dirinya sendiri. iapun sering memakan obat tidur agar tidak bisa melihat Cha Hyung Seok yang terus datang mengejarnya untuk membunuhnya. Yoo Jin Woo lelah secara mental dan secara fisik karena terus bertarung dengan 

Cha Hyung Seok.  Ketika Yoo Jin Woo yang lelah secara fisik dan mental, ada seorang wanita yang setia menemaninya dan membantunya, yaitu Jung Hee Joo, pemilik Hostel Bonita dan merupakan kakaknya Jung Se Joo, pencipta game. 

Jung Hee Joo, awalnya berterima kasih kepada Yoo Jin Woo atas kemurahan Yoo Jin Woo membeli hostel Bonita dengan harga yang sangat tinggi melebihi harga pasaran, tapi lama kelamaan jatuh cinta dengan  Yoo Jin Woo. 

Sementara Yoo Jin Woo yang awalnya bersikap baik kepada Jung Hee Joo karena motif bisnis, berubah hatinya karena tersentuh dengan kesetiaan dan kebaikan Jung Hee Joo yang selalu menolongnya dan setia menemaninya ketka dia dalam keadaan tertekan.

Untuk mengetahui rahasia dibalik kematian Cha Hyung Seok, yang benar-benar meninggal setelah terbunuh dalam game, dan mengapa ketika bermain game tersebut rasa sakit yang dialami di game itu nyata? Seperti rasa sakit ditusuk pedang, rasanya benar-benar nyata. 

 Yoo Jin Woo berusaha untuk menemukan Jung Se Joo.untuk dapat bertanya langsung kepada pencipta game itu sendiri. Yoo Jin Woo terus bermain game dan berusaha naik level untuk dapat menemukan Jung Se Joo. Setelah level Yoo Jin Woo tinggi, dia tidak takut dan tertekan lagi dengan kehadiran Cha Hyung Seok yang terus datang untuk membunuhnya.

Selama setahun Yoo Jin Woo hanya bermain game dan tidak pernah datang untuk bekerja, menyebabkan rumor tentang kesehatan mental Yoo Jin Woo terganggu beredar. Park Son-ho, sahabatnya yang merupakan salah satu pendiri J-One mulai mempercayai kalau Yoo Jin Woo benar-benar berdelusi dan terobsesi bermain game.

Akhirnya Seo Jung-hoon, sekretaris Yoo Jin Woo  percaya dengan perkataan Yoo Jin Woo  bahwa Cha Hyung Seok selalu mengejarnya, setelah melihat sendiri bagaimana Cha Hyung Seok  datang dalam keadaan tubuh bersimbah darah dan membawa pedang siap untuk membunuh. Sekertarisnya bisa melihat setelah ikut bermain dan menjadi sekutu Yoo Jin Wook di game. 

Seo Jung-hoon. yang percaya kepadanya pun meninggal setelah terbunuh dalam game, dan tentu saja tidak ada orang lagi yang percaya dengannya Yoo Jin Woo, dan itu membuat Yoo Jin Woo terus berusaha bermain game dan terus naik level untuk memecahkan misteri game tersebut dan satu-satunya yang dapat memberikan penjelasan yaitu pencipta game itu sendiri Jung Se Joo yang masih belum ditemukan.

Masalah demi masalah muncul, mulai dari Yoo Jin Woo yang ditetapkan tersangka sebaga pembunuh Cha Hyung Seok, diturunkan dari jabatannya sebagai CEO J-One, dan Yoo Jin Woo tidak berhenti main game tapi terus main game demi menyelesaikan masalah tersebut

Drama ini tidak menarik dan membosankan, itu kesan pertama saya menonton episode pertama drama ini. Pada episode pertama langsung disuguhkan petarungan dalam game yang sempat membuat bingung penonton, ini sebenarnya bercerita tentang apa, saya pikir ini tentang hal gaib atau sihir.

Tapi akhirnya penonton digiring melalui telpon Yoo Jin Woo kepada Choi Yang-joo, Kepala Tim R&D Center Research J One Holdings, barulah tahu bahwa ini tentang game. Saya tidak begitu tertarik dengan game.

 Sementara drama ini bercerita tentang game dan bermain game di dalamnya, itulah membuat kesan pertama saya terhadap drama ini membosankan. Tapi setelah mengetahui kalau drama ini mempunyai rating tinggi, membuat saya melanjutkan kembali untuk menontonnya dan ternyata ceritanya menarik dan tidak mudah ditebak. 

Alurnya juga cepat dan terkesan melompat dari setiap adegan tapi akan nada flashbacknya sehingga penonton mengerti jalan ceritanya.  

Memories of the Alhambra' merupakan drama Korea pertama kali yang mengusung dunia game AR (Augmented Reality) jadi benar-benar menarik untuk di tonton, dan mungkin ini juga merupakan khayalan bagi pecinta game AR  ada game seperti yang ada dalam drama Memories of Alhambra yang seolah begitu nyata ketika dimainkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun