Mohon tunggu...
Ida Roikhatuz Zahroh
Ida Roikhatuz Zahroh Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP Negeri 1 Tahunan Jepara

Saya seorang guru mata pelajaran Bahasa Indonesia lulusan UPGRIS tahun 2015. Saya bekerja sebagai guru di SMP Negeri 1 Tahunan pada tahun 2017. Pengalaman saya selama mengajar, Saya sebagai GTT tahun 2017-2021, kemudian tahun 2022 saya diangkat menjadi guru PPPK. Saya pernah menjadi pembina OSIS selama 2 tahun pada tahun 2022-2024, sekarang ini saya mendapatkan tugas selain sebagai wali kelas saya juga dipercaya sebagai pengelola koperasi sekolah. Saat ini saya sedang mengikuti pendidikan guru penggerak angkatan 10.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 2.3 Coaching Untuk Supervisi Akademik

21 Juli 2024   17:21 Diperbarui: 21 Juli 2024   17:24 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama CGP : Ida Roikhatuz Zahroh

Instansi      : SMP Negeri 1 Tahunan

CGP ANGKATAN 10 KABUPATEN JEPARA

Pemikiran reflektif terkait pengalaman belajar

1. Pengalaman/materi pembelajaran yang baru saja diperoleh

Dalam modul 2.3 ini saya mempelajari tentang Coaching Untuk Supervisi Akademik, Coaching didefinisikan sebagai sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee (Grant, 1999).

Ada 3 prinsip coaching yang saya ketahui yakni asas kemitraan, proses kreatif dan memaksimalkan potensi. Kompetensi inti yang harus dimiliki diantaranya kehadiran penuh (presence), mendengarkan aktif dan mengajukan pertanyaan berbobot. Percakapan berbasis coaching menggunakan alur TIRTA, yakni Tujuan, Identifikasi, Rencana aksi, dan Tanggung Jawab.

Supervisi akademik merupakan serangkaian kegiatan pembinaan yang direncanakan untuk membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Kegiatan ini berfokus pada pengembangan profesionalisme guru dan optimalisasi proses belajar mengajar agar tercapai tujuan pendidikan yang optimal. Dengan ini berarti esensi supervisi akademik itu sama sekali bukan menilai untuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, melainkan membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalnya. Ada 3 tahap dalam melakukan supervisi, yakni pra observasi (perencanaan), observasi (pelaksanaan) dan pasca observasi (tindak lanjut).

2. Emosi-emosi yang dirasakan terkait pengalaman belajar

Emosi-emosi yang hadir sebelum pembelajaran modul 2.3 adalah cemas sebelum mengetahui isi materi dalam modul ini, saya sedikit cemas karena khawatir tidak mampu dalam memahami dan mgaplikasinnya. Kemudian setelah saya mempelajari dalam eksplorasi konsep, saya mulai tertarik dalam mempelajari dan mengimplementasikan teknik coaching ini. Saya merasa gembira saat mampu  berkolaborasi dengan rekan-rekan saya dalam melaksanakan praktik coaching baik di ruang kolaborasi maupun demonstrasi kontekstual. Selanjutnya saya merasa optimis untuk mengimplementasikan semua yang saya pelajari di modul 2.3.


3. Yang sudah baik terkait keterlibatan dalam proses belajar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun