Mohon tunggu...
Ida Riyani
Ida Riyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030116

Masih labil, suka berubah-ubah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengapa Kita Susah Mengingat Saat Bayi?

29 Juni 2021   16:48 Diperbarui: 29 Juni 2021   17:10 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, faktor biologis dimana perkembangan otak bayi yang belum sempurna adalah jawaban atas ketidak mampuan bayi menyimpan memori diotak mereka. Secara umum cara manusia mengumpulkan memori terbagi atas dua hal, yang pertama  adalah memori semantik dan yang kedua adalah memori episodik.

Memori semantik adalah memori yang berasal dari pengetahuan umum, seperti nama suatu benda, nama warna dan lainnya. Sedangkan memori episodik adalah memori yang berasal dari pengalaman pribadi, misalnya pengalaman berpergian atau mengunjungi suatu tempat.

Dari dua jenis memori ini, penelitian menyimpulkan jika seseorang tidak bisa mengingat apapun karena cara seseorang menyimpan dan mengaskses memori tersebut. Seorang bayi yang berusia hingga dua tahun menyimpan memori pada wilayah permukaan otak mereka yang disebut sebagai cortex, tapi setelah itu perlahan jaringan hippocampus dalam otaknya akan terbentuk dan membuat seseorang dapat mengingat memori semantik dan memori episodik.

Bukannya saat bayi adalah waktu terbaik otak manusia untuk belajar banyak hal? Ya, hal itu memang benar tetapi faktanya setengah dari pertumbuhan otak manusia itu terjadi sebelum ulang tahun pertama. Makannya kita bisa dengan cepat mengingat  kata kata dan angka yang diajarkan waktu kecil.  Termasuk juga cara bagaimana kita bisa bicara, merangkak, duduk, berjalan bahkan berekspresi seperti tertawa, menangis dan sedih.

Bahkan pada masa masa bayi lebih dari satu juta koneksi syaraf baru di otak manusia terbentuk tiap detiknya, koneksi syaraf inilah yang mempunyai peran penting untuk dimasa depan badan seseorang untuk bisa terus sehat, bisa mudah paham dengan pelajaran dikelas, bisa mengendalikan emosi pada situasi apapun dan untuk mudah bersosialisasi tanpa perlu memikirkan gengsi.

So, jangan sedih jika tidak bisa mengingat kenangan ketika kita masih bayi. Karena faktanya, bukan hanya kita yang tidak bisa mengingatnya tetapi memang tidak ada manusia yang bisa mengingat masa bayinya. Bahkan juga bukan hanya manusia, binatang lain juga tidak bisa mengingat kenangan ketika mereka masih bayi dan terkena fenomena Amnesia Bayi.

Penelitian yang dilakukan oleh Sheena A. Josselyn dan Paul W. Frankland menyimpulkan bahwa "Amnesia Bayi" terjadi karena saat seseorang masih bayi sel syaraf atau neuron di dalam bagian otak yaitu hippocampus tumbuh begitu cepat dan banyak. Pertumbuhan neuron akan membuat kita lupa, sebab neuron bertambah dan jumlah yang sangat besar setiap harinya. Saat neuron bekerja membentuk memori baru, kumpulan neuron yang membentuk memori terdahulu atau memori lampau akan terganggu sehingga otak seseorang akan kesulitan untuk mengingatnya kembali.

Jadi bagaimana dengan kalian, seperti apa ingatan paling awal kalian dan pada usia berapa saat itu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun