Mohon tunggu...
Ida Puspita
Ida Puspita Mohon Tunggu... Guru - Guru Fisika, Humas

Guru Fisika dan Humas MAN 2 Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjalanan

22 Februari 2022   08:28 Diperbarui: 22 Februari 2022   08:32 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Asa pompa langkah kaki

Onak duri sepanjang perjalanan

Tiada kurangi gapai impian

Terus berlari meski terengah

Terus ayunkan jejak meski lelah meradang

Tebas seribu alasan menyerah

Perjalanan ini musti ditempuh berakhir di ujung

Duka lara bahagia silih berganti berpacu dentingan jam

Tiada sandaran selain diri

Kuatkan nyali, meski remang menyelimuti alam

Enyahkan ribuan rintangan menghadang

Kokohkan jiwa raga tegap berdiri terus melangkah sampai di akhir perjalanan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun