Bonding(ikatan) antara peserta didik dengan guru perlu dibangun di awal tahun agar kedekatan antara peserta didik dan guru dapat terwujud. Dampak terbangunnya bonding antara peserta didik dan guru adalah kepercayaan dan pola komunikasi yang positif yang dapat menghasilkan budaya positif kelas sehingga nilai-nilai karakter peserta didik dapat terbangun dengan sendirinya seperti disiplin diri, tanggung jawab dan peduli baik sesama peserta didik maupun dengan guru.
Kedisiplinan merupakan nilai karakter yang diharapkan dalam menjalankan keyakinan kelas sehingga suasana kondusif kelas dapat menciptakan kenyamanan dalam kegiatan belajar mengajar.
Implementasi kurikulum merdeka yang mengusung pada student center atau peserta didik yang menjadi pusatnya maka dalam membangun keyakinan kelas dapat diambil peran peserta didik secara langsung yang menetapkannya sehingga rasa kepemilikan kelas akan dapat dirasakan peserta didik.
Aktivitas membuat keyakinan kelas rutin dilakukan saat awal ajaran bertemu dengan anak-anak di Minggu pertama sekolah. Keyakinan kelas diawali dengan pertanyaan pemantik dari guru untuk mengarahkan siswa mengetahui tujuan pembuatan keyakinan kelas dan manfaatnya.
Guru juga membuka ruang diskusi dengan tema perlunya keyakinan kelas untuk menjaga kenyamanan dalam belajar di kelas. Diskusi berlangsung dengan antusias dibarengi dengan refleksi dan mengevaluasi pelaksanaan keyakinan kelas di kelas sebelumnya. Adapun Langkah setelah membuka ruang diskusi mengenai keyakinan kelas maka dilanjutkan dengan :
a. Siswa mengusulkan poin-poin keyakinan kelas
b. Siswa menempelkan usulan keyakinan kelas yang diusulkan di papan tulis
c. Guru merangkum semua usulan siswa
d. Guru menuliskan dan membagi semua usulan siswa
e. Siswa menandatangani keyakinan kelas sebagai bentuk tanggung jawab bersama
Dengan program pembuatan keyakinan kelas ini diharapkan budaya positif kelas yang menciptakan karakter peserta didik dengan profil pelajar Pancasila dapat terwujud dalam pembiasaan peserta didik.
