Metode discovery mendorong siswa untuk menemukan sendiri pengetahuan atau konsep baru. Kegiatan ini dilakukan isntruktur memotivasi bagaimana siswa menyimpulkan sendiri konsep atau formula yang sedang dipelajari, yang dilakukan dengan mengarahkan siswa menemukan sendiri konsep yang mereka ketahui, kegiatan ini biasanya dengan cara siswa mengeksplorasi lingkungan sekitar sekolah untuk membuktikan konsep sains yang diketahuinya. Misalnya, Guru pintar meminta siswa mengamati berbagai bentuk pertulangan daun pada tumbuhan yang ada di sekitar sekolah. Kemudian mereka dapat menyimpulkan ada berbagai jenis pertulangan daun pada tumbuhan.
d. Diskusi kelompok
Metode diskusi kelompok merupakan metode yang memungkinkan terjadi interaksi dan saling tukar pendapat, pengalaman, dan informasi. Metode ini juga dilakukan di klub saisn dengan cara biasanya bersamaan dengan metode lainnya misalkan dengan studi kasus ataupun kegiatan pembahasan setelah eksperimen. Karna hamper setiap kegiatan klub sains dilakukan berkelompok. Â Metode pembelajaran ini menarik karena dapat mendorong siswa untuk berinteraksi dan saling membantu memahami pendapat berbeda yang mungkin muncul selama kegiatan berlangsung. Selain memahami pelajaran, intruktur juga dapat melatih siswa bagaimana menghargai pendapat orang lain melalui metode diskusi kelompok ini.
e. Tugas proyek
Metode tugas proyek adalah metode pembelajaran yang sangat menantang. Siswa harus melakukan riset, eksperimen, dan tak jarang harus langsung terjun ke lapangan untuk melakukan pengamatan. Metode ini menghendaki siswa untuk menghasilkan sebuah produk tertentu dalam waktu yang telah ditentukan. Siswa dapat melakukan tugas proyek secara kelompok. Kegiatan ini melatih siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. Proyek yang dilakukan di klub sains seperti pembuatan alat peraga kerja paru-paru, pembuatan alat peraga kerja kincir air dll.
f. Kunjungan edukasi
Kegiatan ini dengan melakukan fieldtrip ke tempat-tempat yang berkaitan dengan ilmu sasin, kegiatan ini dilakukan di akhir semester seperti kunjungan ke rumah potong hewan, ke pabrik tempe, pabrik kerupuk atau tempat pengembangan tanaman.
 Hasil yang dicapaiÂ
       Hasil yang dicapai dari adanya klub sains ini adalah kegiatan ektrakulikuler ini menjadi kegiatan rutin seminggu sekali yang dilakukan oleh siswa-siswa yang bergabung di klub sains, hal ini karna keberminat anak-anak terhadap ekskul ini sangat tinggi, hal ini dilihat dari siswa yang bergabung semakin bertambah.
Hasil yang dicapai siswa dapat terlihat dari pengetahuan terhadap ilmu sains yang lebih berkembang, siswa yang tergabung dalam klub sains memliki pengetahuan tentang sasin lebih banyak dibandingkan siswa lainnya hal ini diungkapkan oleh para pengajar IPA di kelas dan siswa klub sains lebih terasah ketrampilan dan sikap ilmiahnya mendonrong siswanya bernalar kritis dan berani percaya diri untuk tampil di depan kelas mempresentasikan atau memaparkan hasil tugas yang dikerjakannya. Â Untuk anak-anak klub sains juga sering dikirim sebagai duta sekolah untuk lomba-lomba bidang sains di tingkat Kota maupun Nasional. Orang tua yang anaknya tergabung dalam klub sains juga mengatakan hal yang sama bahwa anaknya sekarang menyukai membaca terutama buku tentang ilmu pengetahuan Alam dan ketertarikan pada percobaan-percobaan di klub sains, tidak jarang siswa yang mempraktikan di sekolah kemudian mempraktikan lagi di rumah.