Mohon tunggu...
Ida Pakpahan
Ida Pakpahan Mohon Tunggu... Freelancer - Tukang Tulis

Orang Medan

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"When The Camellia Blooms", Kehidupan Rumit Seorang Ibu Tunggal

28 Januari 2021   10:35 Diperbarui: 28 Januari 2021   22:47 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebetulnya, awal aku tertarik menonton When The Camellia Blooms karena tahu kalau drama ini memborong banyak piala di Baeksang Arts Award. Bisa dibilang Baeksang Arts Awards adalah ajang penghargaan paling bergengsi di Korea Selatan. Itu sebabnya, aku jadi tertarik menonton drama ini untuk tahu "seterbaik" apa sih When The Camellia Blooms.

Kalau dilihat dari posternya, terlihat sangat simpel, memberi kesan seperti cerita orang-orang di satu komplek. Terus, saya lihat lagi kalau salah satu pemerannya adalah Gong Hyo Jin, salah satu artis yang drama-dramanya selalu sukses. Atau bisa kubilang Gong Hyo Jin ini ratu rating drama. Semakin penasaran lah buat nonton. Begitu saya menonton When The Camellia Blooms, ternyata isinya tak sesimpel covernya. Banyak hal-hal mengejutkan di drama ini.

Cerita bermula dari seorang ibu tunggal bernama Dong Baek (Gong Hyo Jin) pindah ke sebuah kota kecil, di mana orang-orangnya hidup sederhana. Ia memiliki anak tanpa menikah, dan mendirikan sebuah bar bernama Camellia. Kedatangan Dong Baek tidak disambut baik oleh ibu-ibu di sana. Karena parasnya yang cantik bak seorang model, ditambah lagi ia adalah seorang ibu tunggal beranak satu, dan juga seorang pemilik bar yang menjual alkohol. 

Sudah jelas kecantikan Dong Baek membuat ibu-ibu resah, takut nanti para suami kepincut akan kecantikannya. Dong Baek pun selalu menjadi bahan pergosipan ibu-ibu di sana. 

Namun tidak semua begitu, ada seorang ibu tunggal juga bernama Deok Soon (Goo Do Shim) yang menerima kehadiran Dong Baek bahkan mereka menjadi teman. Anak Dong Baek pun kerap kali pergi ke Rumah Makan Deok Soon untuk menumpang makan.

Adalah seorang perwira polisi bernama Hwang Yong Shik (Kang Ha Neul), ia jatuh cinta pada Dong Baek ketika mereka bertemu pertama kalinya di sebuah toko buku. Hwang Yong Shik pun mengungkapkan perasaannya langsung pada Dong Baek, namun ditolak. Meski begitu, Hwang Yong Shik tak gampang menyerah untuk mendapatkan cinta Dong Baek.

Sementara itu, Dong Baek menjadi salah satu incaran seorang pembunuh berantai yang dikenal dengan sebutan "Pengusil". Karena tiap kali pembunuh ini menghabisi nyawa korbannya, ia selalu meninggalkan catatan: "Jangan usil!"

Drama ini berbeda dengan kebanyakan drama korea lainnya yang sering kali menggambarkan kehidupan glamor orang perkotaan. When The Camellia Blooms justru menceritakan kehidupan orang-orang sederhana yang hidup di kota kecil. Dan penggambaran cerita di drama ini relate sekali dengan kehidupan nyata. Tentang bagaimana orang-orang memandang seseorang berstatus "Ibu Tunggal" dengan sebelah mata, dan sering menjadi bahan perguncingan.

Disajikan dengan berbagai genre: komedi, family, friendship dan misteri. Drama ini akan membuatmu ketawa terbahak-bahak di tiap episode. Apalagi kalau sudah ada Nam Gyu Tae (Oh Jung Se), asli lah mukanya diam aja bisa mengundang tawa. Haha. Adapula tentang beberapa kisah keluarga yang relate sekali dengan kenyataan. Selain itu, drama ini pun membawa genre misteri yang membuat kita penasaran siapa sih si pembunuh berantai yang sebenarnya.

Untuk aktingnya, aku kasih 1000+ jempol. Sumpah ya, akting semua pemainnya baguuuus banget. Terutama Nam Pil Gu (Kim Kang Hoon), anaknya Dong Baek. Anak kecil berusia delapan tahun, aktingnya bagus banget. Aku bisa dibikin nangis sesenggukan karena dia. :(

Jadi dari awal episode, saya sudah penasaran dengan siapa si pengusil sebetulnya. Ternyata oh ternyata, si pengusil ini orang yang cukup dekat dengan orang-orang di kota itu. Siapakah dia? Silahkan cari tahu dengan menontonnya sendiri. Haha.

Pesan yang disampaikan dalam drama ini sangat mendalam. Menyayangi dan menghormati Ibu. 

Skor 9.3/10

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun