Mohon tunggu...
Referensi Wildan
Referensi Wildan Mohon Tunggu... Insinyur - Menulis untuk akal sehat

Sedang berlayar

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Muhammadiyah Berencana Tarik Dana, Antara Money Rush, UMKM, dan Jabatan Strategis

25 Desember 2020   08:47 Diperbarui: 25 Desember 2020   08:54 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka, bagi Pak Eric Tohir, mohon segera dipertimbangkan untuk memasukkan unsur Muhammdiyah kedalam jajaran pemimpin BSI. Jangan cebong saja. Banyak dari unsur Muhammadiyah yang memiliki kemampuan yang bahkan lebih baik dari mereka.

Makan keripik di pagi hari
Tidak asik kritik tanpa solusi

Jika Muhammadiyah akhirnya tidak dapat posisi namun tetap ingin berkomitmen membantu UMKM meski tidak melalui BSI, saya usulkan untuk menanam dananya di PNM Mandiri. BUMN yang memang mengurusi UMKM. Kabar terakhir, Perusahaan ini akan menerbitkan obligasi senilai 2.4T dengan imbal hasil 8.75%, lebih besar daripada imbal hasil bank konvensional. 

Yang Muhammadiyah dulu pernah protes. Yang bikin happy, PNM Mandiri juga menggunakan sistem tanggung renteng, seperti yang diusulkan oleh Pak Anwar Abbas dalam tulisan protesnya minggu lalu. Klop kan? Jika masih belum puas, saya usulkan Muhammdiyah untuk membentuk bank syariah sendiri dengan model kelola tanggung renteng ala PNM.  

Namun apapun yang terjadi, saran saya dana jangan dimasukkan ke Bank Mega Syariah ya, yang dewan pengurus syariahnya adalah Pak Anwar Abbas itu. Porsi kredit untuk UMKMnya cuma 20%an ini.

Terakhir, mohon Muhammdiyah menahan diri dari segala publikasi pseudo heroik yang justru  menimbulkan gejolak dalam masyarakat. Muhammdiyah bukan ormas preman seperti yang viral akhir-akhir ini. Jika memang ingin tarik dana, tarik saja. Jabatan insyaallah ada. Semoga para pemimpin negeri ini terbuka hatinya.


Mohon maaf atas segala kekhilafan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun