Bersantai dikamar pada Malam Minggu di Karimun menjadi rutinitas saya sejak pertama kali datang di pulau ini. “Apalah hiburan di Karimun” pikir saya. Paling juga super roller coaster dengan horizontal track sepanjang 7 meter. Pendek sekali. Belum lagi ijin khusus kalo saya pengen ikutan naik. See?
Maka ketika ada ajakan jalan-jalan dari teman malam Minggu kemarin, saya sambut dengan malas-malasan. Tapi saya tetap berangkat sih, demi menghormati undangan gitu :p.
Jadi, ceritanya kabupaten Karimun sedang merayakan hari jadinya nih. Kalo tidak salah ke-12 sejak 12 Oktober 1999 silam. Tajuknya adalah pameran pembangunan. Nah, untuk mendukung tema ini, maka seluruh dinas, kepala desa, rt, rw, kecamatan, mantri sunat, kantor pengadilan agama, tukang bakso, tukang pangsit dan perusahaan swasta di instruksikan untuk mengisi stan-stan di depan pantai gloria. Luar biasa bukan. Seluruh elemen tumpek blek untuk merayakan hari jadi Karimun. Meskipun kadang isi stan cuma buku ditata ama satu orang resepsionis yang jaga, tapi dari segi semangat patut kita acungi jempol lah :)
Jalan-jalan saya dimulai dari stan baju yang menurut saya menjiplak model di pasar Turi. Kemudian ada stan orang jualan rumah, stan motor trail dan stan orang jualan ikan. Tapi jangan salah, stan berikutnya mulai menarik lho :)
Ini adalah stan khusus kecamatan-kecamatan di Karimun. See, nuansa Melayu lekat sekali bukan?. Sayangnya 70% lebih isinya diagram organisasi pengurus tiap kecamatan. Bukannya hasil alam atau bagaimana kemajuan ekonomi kecamatan itu.
Berikutnya adalah stan Perpustakaan Daerah. Ini adalah stan favorit saya. Bukan saya sok-sok an biar keliatan rajin sih. Tapi bahagia sekali melihat stan ini sesuai fungsinya. Saat saya berkunjung, stan ini sedang mengadakan lomba mewarnai buat adik-adik. Hebat kan :)
Sebelumnya, saya pernah beberapa kali berkunjung ke perpusda Karimun. Dan, menurut saya, perpus ini adalah perpus yang amazing. Saya dapati buku-buku seri Schaum lengkap!buku Mekanika Teknik Timoshenko 2 jilid lengkap, Mekanika Fluida, Agama, Sejarah, bahkan : buku-buku Kedokteran!. Semua ditata rapi dan bisa disewa atau dibaca ditempat. Bravo!! :D
Stan menarik berikutnya adalah stan dinas olahraga (eh, apa budaya ya?). Tepat pada saat kami datang, show dari perguruan silat Tapak Suci baru akan dimulai. Coba liat golok yang dibawa pendekar kecil itu, itu golok beneran lho!
Dari kuda-kuda aja udah keliatan yang menang kan? :p
Stan terakhir yang kami singgahi adalah stan PN. Timah. Perusahaan negara yang menguasai pertambangan timah di hampir semua wilayah Indonesia. Kalo anda berkunjung ke Karimun, bekas-bekas galian timah masih bersisa hingga saat ini. Yang dulunya berupa gunung, sekarang jadi lubang-lubang danau yang luas. Karimun dibom habis-habisan. Kekayaannya diangkut ke Jakarta. Exploitasi?jelas!, karena alih-alih meninggalkan jejak kemakmuran bagi masyarakat Karimun, perusahaan ini malah ninggalin lubang-lubang danau segede gaban. Again, Indonesian resources curse.
Setelah beberapa stan lagi, kami pun memutuskan pulang.
Ketika melewati taman bunga, saya melihat panggung yang biasa dibuat konser geje nampak menarik. Saya baca : Dangkong Dance Festival. Dilihat lebih dekat, ternyata itu adalah festival tarian Melayu!!. Waaaah, Ini baru hiburan pikir saya. Terakhir saya melihat tarian tradisional Indonesia sekitar tahun lalu di resepsi seorang kawan. Tari piring Minang. Indah sekali. Saya berdecak kagum dikala alunan musik Minang bisa beresonansi dengan gerakan rancak dari penari. Rancak Bana!
Kembali ke laptop. Tentang festival tari Melayu ini, saya datang disaat mendekati penutupan. Waktu itu tim dari Singapura yang tampil. Entah apa nama tarinya, tapi yang pasti, ketika para penari ini mulai beraksi, badan saya ikut menari secara otomatis. Inilah kekuatan mistis alunan nada. Apalagi nada gembira lagu Melayu, kagak nahaaaan :D
Setelah team ini selesai, saya sempat kecewa karena baru liat satu team, eh bubar. Tapi, secara tidak diduga, acara tarinya dilanjutkan!, kali ini dengan seluruh team peserta festival. Daaan, wuaaah! luar biasa, acara ini adalah acara paling spektakuler yang pernah saya ikuti sampai saat ini. Kemasannya mungkin sederhana, tapi aura semangat dan kebahagiaan benar-benar mendominasi saat itu.
Tarinya sebenarnya sederhana sekali. Mirip gerakan Pogo kawan-kawan penyuka musik SKA. Anda tinggal ayunkan kaki kedepan dan kebelakang dengan gerakan maju mundur. Asiiik :D
Dibawah panggung, sambil bergandengan tangan dan bertepuk tangan anda bebas untuk menari bersama :D
Well, menurut saya, inilah panggung rakyat sesungguhnya.
LUAR BIASA!! (tepuk tangan sekeras-kerasnya) Selamat ulang tahun ke-12 Ibu Karimun :) Semoga rakyatmu makin makmur, sentosa dan bertaqwa. Amiiiin. Sumber : http://idanisme.wordpress.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H