3. Â Jurnalisme Sindikasi: Bentuk jurnalisme di mana berita yang diproduksi oleh suatu media dijual atau disebarluaskan oleh media.
4. Â Jurnalisme Lapdog: Jurnalisme yang lebih cenderung pro ke pemerintah. Jenis ini juga dikenal dengan lawan dari watch dog.
Berkembangnya teknologi cara produksi berita dalam jurnalisme di masa kini juga berubah mengikuti perkembangan teknologi menuju jurnalisme masa depan. Para jurnalis dituntut untuk dapat menyajikan konten berita dalam bentuk multimedia dan mengikuti perkembangan teknologi.
Dalam menghadapi tantangan menuju jurnalisme masa depan, para jurnalis setidaknya harus memiliki keterampilan menulis, editing baik foto maupun video, multimedia storyteller, skill digital dan menerapkan critical thinking.
Perkembangan menuju jurnalisme depan juga mengubah cara audiens dalam mengkonsumsi konten berita. Audiens tak lagi menerima konten secara linier, namun sudah dapat berinteraksi bahkan mencari informasi yang mereka butuhkan sendiri.
Selain itu, audiens pun dapat berada di posisi konsumen sekaligus produsen. Hal ini ditunjukan dari hadirnya istilah Jurnalisme Warga (Citizen Journalism). Jurnalisme warga adalah praktik jurnalistik yang dilakukan oleh orang biasa, bukan jurnalis profesional yang bekerja di media.Â
Inovasi Dalam Jurnalisme Masa Depan
Memasuki era industri 4.0, perkembangan teknologi digital terjadi secara masif yang menghasilkan sistem digital seperti Cloud Computing, Big data, Internet of Things (IoT), hingga Artificial Intelligence.
Kehadiran beberapa sistem digital tersebut juga berdampak pada bidang jurnalisme, misalnya Artificial Intelligence. Dalam perkembangan jurnalisme masa depan, dikenal juga 'jurnalisme robot' yang dihasilkan oleh program Artificial Intelligence atau AI.
Menurut Riset Reuters Institute of Journalism pada tahun 2018, istilah jurnalisme robot ini cukup menjadi tren, di mana robot digunakan untuk menjadi asisten jurnalis untuk memilah dna mengecek informasi, menyusun berita bahkan menulis berita.Â