Mohon tunggu...
Maria Friday
Maria Friday Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Atma Jaya Yogyakarta

Mahasiswa yang sedang berusaha menjadi sukses.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kisah Romansa Unik Antara Manusia Dan Teknologi Film "Her" (2013)

20 Oktober 2020   01:32 Diperbarui: 20 Oktober 2020   02:07 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paradigma Fenomenologi

Ketika menonton sebuah film, diperlukan suatu paradigma untuk dapat memudahkan khalayak memaknai pesan yang disampaikan dalam film. Salah satu paradigma yang dapat digunakan sebagai sudut pandang ialah paradigma Fenomenologi.

Menurut Ponty fenomenologi adalah suatu pendekatan yang melihat dan mengkaji fenomena dan kehidupan sehari –hari, seperti pengalaman individu untuk memaknai dunia (Rorong, 2020).

Film Her dapat dikaji melalui paradigma fenomenologi, sebab film tersebut menampilkan fenomena perkembangan teknologi yang begitu pesat yang dialami oleh manusia, dengan hadirnya kecerdasan buatan dalam bentuk Operating System (OS) bernama OS1.

Proses Produksi Film Her

Film Her dirilis tahun 2013 dan disutradarai oleh Spike Jonze. Film Her diperankan oleh beberapa artis terkenal, seperti Joaquin Phoenix (Theodore Twombly), Scarlett Johansson (Samantha), Amy Adams (Amy), Rooney Mara (Catherine), dan artis mumpuni lainnya.

Memproduksi film dengan tema Science Fiction tidaklah mudah. Film Her mempunyai konsep cerita dengan latar waktu masa depan teknologi yang canggih, untuk mewujudkan hal tersebut Spike Jonze pun bekerja sama dengan desainer produksi bernama K.K Barrett untuk menciptakan kota Los Angeles dengan tema digital dan juga mendesain berbagai teknologi seperti alat genggang Operating System (OS) dalam film (Hawthorne, 2014).

Tidak hanya itu, Spike Jonze dan tim produksi juga melakukan pengambilan gambar di Pudong Shanghai untuk mendapatkan visual yang pas untuk menunjukkan Los Angeles di masa depan. Daerah Pudong Shanghai dipilih karena terkenal dengan gedung pencakar langit yang futuristik (Curbed Staff, 2013).

(sumber: kcrw.com)
(sumber: kcrw.com)
Teori Dimensi Budaya Hofstede

Film kerap menjadi media untuk menyampaikan dan mengenalkan suatu budaya kepada khalayak. Pada umumnya film menampilkan budaya melalui karakter tokoh, alur cerita, adegan dalam film, latar tempat dan lain sebagainya.

Adapun teori yang dapat digunakan untuk memahami dan menganalisis budaya yang terdapat dalam film Her, yakni teori dimensi budaya menurut Hofstede.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun