Mohon tunggu...
Ida Hutasoit
Ida Hutasoit Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Editor

Menulislah dengan hati. Menulislah karena cinta. Niscaya tulisanmu berguna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teman Baik Itu...

25 Maret 2021   20:34 Diperbarui: 25 Maret 2021   22:11 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa pun ingin punya banyak teman dan sahabat bukan? Namun faktanya menjalin pertemanan atau persahabatan tidak semudah membalik telapak tangan. Dibutuhkan  banyak kasih, pengertian dan kebajikan agar hubungan yang kita bangun berjalan dengan indah dan menjadi berkat. Nah, coba lakukan 'general check up' pada hubungan pertemanan atau persahabatan kita, apakah sudah menunjukkan hal-hal positif dan sehat seperti di bawah ini?  Kalau sudah, selamat! Predikat teman atau sahabat yang baik layak disematkan di dada Anda!

Memberi pegaruh positif

Teman atau sahabat yang baik tidak menjerumuskan ke hal-hal negatif atau menyeret dalam masalah. Misalnya membuat kita tidak produktif, lebih sering mengajak kita berbuat hal-hal unfaedah seperti gosip, nongkrong sampai lupa waktu, atau yang paling ekstrim melibatkan kita ke dalam tindak kriminal!  Singkatnya, teman yang baik itu tidak toxic! Teman yang baik justru mendorong kita mengeluarkan potensi diri hingga kita bisa menjadi versi terbaik kita. Intinya, kehadirannya berdampak positif! 

Berbagi rasa bersama

Ikutlah gembira jika teman sedang gembira. Ikutlah sedih jika teman sedang sedih. Bila teman terpuruk, jangan meninggalkannya. Teman atau sahabat sejati bukanlah yang dekat hanya waktu senang-senang saja. Tetapi setia mendampingi saat teman sedang tertimpa masalah atau kesusahan. Juga bersedia membantu dengan tulus tanpa pamrih atau mengharapkan imbalan.

Melayani dan bukan dilayani

Teman atau sahabat yang baik tidak akan memikirkan dirinya sendiri. Tidak bakal selfish atau egois! Sebaliknya ia akan mengedepankan kepentingan atau kebutuhan orang lain ketimbang kepentingan atau kebutuhan pribadinya. Ciri orang yang  berkepribadian matang adalah ia lebih senang untuk melayani orang lain, bukannya dilayani. Siapa yang bakal tahan berteman dengan orang egois??

Saling menghargai 

Teman atau sahabat yang baik akan memperlakukan kita dengan respek. Tidak akan memanipulasi, merendahkan, mengabaikan atau mem-bully kita dengan kata-kata dan tindakan yang kasar atau tidak layak. Sekalipun ada beda pendapat, menunjukkan rasa hormat tetap menjadi sesuatu yang mutlak.

 

Dapat dipercaya dan diandalkan

Seorang teman atau sahabat seharusnya bisa dipercaya dan bisa menyimpan rahasia dengan baik. Tidak akan membeberkan aib atau menusuk  dari belakang. Ia akan stand up untuk kita, bukannya menjatuhkan di belakang kita. Selain itu, teman atau sahabat sejati bisa selalu diandalkan dan selalu ada saat dibutuhkan.

Sudah tahu apa yang harus dilakukan atau diperbaiki agar kita layak disebut teman atau sahabat baik bagi seseorang? Let's do it!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun