Mohon tunggu...
Ida Hutasoit
Ida Hutasoit Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Editor

Menulislah dengan hati. Menulislah karena cinta. Niscaya tulisanmu berguna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Deurama Queen

15 Maret 2021   19:04 Diperbarui: 16 Maret 2021   20:28 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Beberapa hari ini  aku harus naik turun angkot dan sekarang kulitku jadi  gosong! Mengembalikannya seperti semula pasti butuh waktu berabad-abad!"

"Tolong, Ma! Aku benci sayuran. Aku lebih baik tidak makan apapun daripada Mama memintaku makan sayuran ..." 

"Ya ampun, aku lupa mengucapkan selamat ulang tahun pada Lily. Dia pasti tidak akan mau bicara padaku lagi!" 

Pernah punya teman yang suka bereaksi berlebihan seperti di atas? Hal kecil dibesar-besarkan. mudah panik atau marah besar karena hal-hal sepele. Membuat hal-hal biasa  menjadi sensasional. Pokoknya semua-semua serba didramatisir sekadar untuk menarik atau mendapat perhatian. Dalam kamus pergaulan, sikap seperti ini dikenal dengan sebutan/istilah "deurama queen" (drama queen) atau "ratu drama".  

Menurut American Psychiatric Association  - yang menjadi rujukan para ahli kesehatan jiwa - gejala tersebut merupakan jenis gangguan kepribadian yang disebut "histrionic personal disorder" (HPD), meliputi emosi yang meledak-ledak, sering mencari perhatian dengan berbagai cara yang dramatis, dan punya kebutuhan sangat besar untuk diperhatikan. Nah, apa Anda termasuk seorang deurama queen? Menurut The World Health Organization, ada beberapa tanda yang terlihat, yakni : Suka mendramatisir diri, bersandiwara atau mengekspresikan emosi berlebihan. Mudah dipengaruhi orang lain atau keadaan. Gegabah dan labil.  Terus menerus cari perhatian dan berusaha jadi  pusat perhatian, dan suka "flirting" lewat penampilan. Nah, tahu kan sekarang kalau deurama queen dikategorikan sebagai gangguan kepribadian? Jadi dengana kata lain, kalau tidak segera dituntaskan atau dibereskan dari diri kita, hal tersebut sangat mungkin merugikan diri sendiri, juga orang-orang lain di sekitar kita.  Sederhana saja, siapa di antara kita yang bisa tahan berhadapan dengan seorang deurama queen? Tidak ada pasti!

Anda tentu sepakat dengan saya kalau karakter buruk ini perlu dihilangkan dari diri kita. Karena memeliharanya sama saja menciptakan bom waktu bagi diri sendiri. Cepat atau lambat, kita bakal cilaka akibat ledakannya. Jadi, cepatlah ambil keputusan untuk mengubah kebiasaan  deurama queen Anda dengan hal-hal positif berikut ini! 

Berpikirlah realistis. Hiduplah di dunia nyata, jangan dalam dunia khayalan atau dunia fantasi yang Anda bangun!  Dengan berpikir realistis, kita bisa melihat segala sesuatu dengan lebih jernih dan tepat. Tidak berlebihan atau malah sebaliknya, berusaha menutupi. Tidak hidup dalam area bayang-bayang. 

Stay positive. Dengan berpikiran positif kita akan bersikap baik terhadap diri sendiri dan orang lain. Membuat kita bisa memiliki emosi yang stabil! Juga menjauhkan kita dari kebiasaan suka bergosip atau  membicarakan keburukan orang lain bahkan keluarga sendiri, serta melebih-lebihkannya. 

Raih prestasi sebanyaknya. Dengan begitu, kita akan dikenal banyak orang dengan image yang positif tanpa kita harus berusaha keras (dengan cara-cara yang aneh) untuk membuat orang tertarik dan memperhatikan kita. Daripada sehari-hari jadi deurama queen yang annoying, mending kita mengasah bakat, skill ataupun kemampuan kita demi menoreh prestasi dan kebaikan. Semisal, kalau Anda punya bakat atau passion menulis, cobalah mulai membikin artikel-artikel atau tulisan-tulisan ringan, lalu posting di media sosial Anda. Itu akan berguna dan membangun diri sendiri.


Be nice to everyone. Sekali pun mungkin kita tidak punya banyak kelebihan, kita tetap akan dikenal orang dengan kepribadian yang ramah dan menyenangkan. Kita bisa memulai dan melakukannya dengan hal-hal kecil. Semisal, tersenyumlah pada setiap orang yang kita temui. Ucapkan hal-hal yang positif pada orang lain. Ucapkan terima kasih saat kita menerima bantuan. 

Stop being deurama queen demi kesehatan mental dan jiwa Anda! Memang tidak mudah mengubah kebiasaan atau karakter buruk di dalam diri kita, apalagi kebiasaan itu telah mengendap tahuanan. Namun kalau kita mau sungguh-sungguh, maka selalu ada jalan untuk mencapainya. Ingat saja pepatah klasik namun tidak pernah basi ini, there's a will there's a way!  Mulailah selangkah demi selangkah, sampai Anda mencapai puncak tangga alias berhasil. Kita pasti bisa ucapkan, bye bye deurama queen!

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun