Badan kekar umurnya tua
Bawa pedang bukanlah petani
Semangat berkobar kita semua
Sambut  datang narasumber malam ini.
Â
Bibir dikulum wajahnya cerah
Muka imut  bak bunga sekuntum
Assalamualikum bu Aam nurhasanah
Kita sambut dengan tersenyum
Duduk di meja sambil makan
Pemandangannya hutan ilalang
Beribu terima kasih  kami haturkan
pada narasumber yang sudah datang.
balasan bu Aam
Ada Bu Ovi menulis pantun
Pantun dibuat dengan ceria
Mengasah diri dengan  santun
Ukirlah pena sejuta karya
Bu Aam narasumber kita mengenalkan diri dengan menjelaskan profilnya Aam Nurhasanah, seorang guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMPN SATU ATAP 4 CIPANAS, Kp.Gununghaur, Desa Pasirhaur, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.Â
Mengawali pertemuan 3 dengan bu aam ini mennayakan apa motivasi kita menulis. Umumnnya dari jawaban peserta , bisa disimpulkan bahwa semua penulis punya alasan yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama yaitu belajar, menimba ilmu, hingga akhirnya bisa menulis buku.
"Sesuai dengan tema malam ini, kita fokus pada bagaimana menggali potensi untuk mengukir prestasi. Jawabannya sederhana. Kita bisa mulai dengan apa yang kita sukai. Â Setiap manusia diberikan kesempatan yang sama untuk menggali segala potensi yang dimiliki untuk meraih prestasi. Sebagai contoh, saya suka menulis maka saya menekuni dunia tulis. Saya menulis dari apa yang saya sukai, apa yang kita alami, atau apa yang kita kuasai. Kita bisa menulis puisi, pantun, cerpen, novel, atau kisah inspiratif yang bisa menginspirasi negeri." ujar bu Aam
"Namun, untuk penulis pemula banyak sekali kendala untuk memulai tulisan karena takut tulisan jelek, takut dibuli, tidak percaya diri, takut tulisan tidak sempurna, dan keraguan dalam mempublikasi tulisan sehingga tulisannya hanya disimpan di dalam draf dan membiarkan ide itu menguap hingga berlalu begitu saja. Saya juga merasakan hal itu saat pertama kali bergabung di dalam kelas ini. Saya bahkan dulu bergabung di gelombang 8 dan tidak lulus. Namun, saya mencoba memupuk kembali rasa semangat dalam diri hingga memutuskan untuk mengulang kelas dan lulus di Gelombang 12." lebih lanjut bu Aam bercerita
Menurut bu Aam , beliau masih ingat betul saat menjadi peserta, semangatnya  berkobar saat menerima materi dari Bunda Kanjeng, hingga berbuah buku antologi dengan judul Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng. Bahagia rasanya, namanya  ada di urutan pertama dari 42 penulis se-Indonesia.
Buku solo pertama Bu Aam  yang berjudul MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT terbit  bulan Agustus 2020.
Saat lulus dari KBMN 12, Beliau mengabdikan diri menjadi Tim Solid Omjay dan bertugas menjadi moderator di kelas belajar menulis dan kelas belajar bicara. Sayang kalau kisah ini terlewat begitu saja maka terbitlah buku solo kedua Bu Aam  yang berjudul KUNCI SUKSES MENJADI MODERTOR ONLINE