Sejak tahun 2014 Amilia Agustin tinggal di Denpasar dan melanjutkan kuliah di Universitas Udayana. Meski Amilia menjadi perantau, tapi hal ini tidak menghentikan langkahnya dalam melakukan perubahan di manapun dia berada. Di Bali, Amilia ikut membentuk komunitas peduli lingkungan bernama "Udayana Green Community". Komunitas ini melakukan banyak hal, diantaranya yaitu kegiatan mengajar di banjar, serta sejumlah SD dan SMP di Kota Denpasar. Selain itu Udayana Green Community juga melakukan pelatihan warga di desa-desa untuk melakukan pengolahan sampah terpadu, mengamalkan nilai Tri Hita Karana, menghormati Tuhan, manusia dan alam.
Ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari sosok Amilia Agustin. Bahwa lingkungan adalah milik bersama dan sudah sepatutnya kita semua turut berkontribusi menjaga lingkungan dengan cara yang kita bisa. Perubahan itu bukan tergantung pada siapa, tapi bagaimana sebuah tindakan yang diwujudkan bisa berpengaruh pada lingkungan. Bagaimana sebuah gagasan positif bisa menjadi besar dan berdampak pada banyak orang bila dilakukan dengan konsisten dan bersama-sama.Â
Konsistensi yang dilakukan Amilia Agustin sejak tahun 2008 sampai saat ini ini patut diacungi jempol dan bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda agar tergerak untuk melakukan perubahan bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Kalau Amilia Agustin bisa, aku yakin aku, kamu dan kita semua bisa melakukan perubahan yang lebih baik untuk lingkungan.
Sumber berita:
E-book SIA 2003, Wikipedia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H