Siapa yang belum tahu boneka Matouschka? Boneka unik ini berasal dari Rusia dan menjadi ikon budaya yang mendunia. Keunikan Boneka Matouschka ini yakni terisi berlapis berisi boneka-boneka kecil di dalamnya. Boneka Matouschka ini berlukiskan wanita Rusia yang menggunakan pakaian tradisional wanita Rusia dan digambarkan memiliki sikap keibuan. Lalu, bagaimana hubungan boneka asal Rusia ini dengan komunikasi?
Dalam manajemen komunikasi terdapat model pendekatan boneka Rusia Matouschka oleh M. Kaye. Jika dihubungkan dengan komunikasi, teori ini merupakan sebuah proses komunikasi. Kemampuan komunikasi seseorang berdasarkan dengan bagaimana ia mampu mengatur atau mengontrol komunikasi tersebut. Cara mengontrol komunikasi itulah yang dimuat pada boneka Rusia Matouschka ini, berikut penjelasan lebih lanjut mengenai bagian-bagian dari teori Boneka Matouschka
Pertama adalah Self, digambarkan sebagai boneka terkecil atau inti dari boneka Matouschka. Boneka terkecil ini menggambarkan manajemen diri pada tataran intrapersonal seseorang. Self merupakan langkah awal dalam memanajemen komunikasi, dimana self awareness merupakan dasar bagi seseorang dalam mengamati dan menganalisis dirinya sendiri sehingga dapat mengontrol bagaimana komunikasi yang dilakukan.
Kedua adalah Intrapersonal, Boneka setelah Self ini adalah Intrapersonal dimana memfokuskan kepada bagaimana Self tersebut mampu berkomunikasi hingga memengaruhi orang lain. Pada boneka kedua ini, proses berlangsungnya komunikasi dimana seseorang berinteraksi dengan satu sama lain sehingga menciptakan sebuah hubungan.
Boneka ketiga adalah People in System, dimana proses komunikasi boneka ketiga ini yakni pada komunikasi yang terjadi dalam sistem organisasi. Menggambarkan bagaimana manusia dapat memengaruhi sistem organisasi, selain itu organisasi dapat memberikan dampak bagi kemampuan seseorang untuk berkembang. Perkembangan ini tentunya terbentuk dari proses interaksi dan komunikasi yang terjadi pada sistem organisasi.
Terakhir adalah Competence, Boneka terakhir yang membungkus semua boneka-boneka kecil didalamnya adalah Competence (kompetisi). Pada boneka terakhir ini menggarisbawahi bahwa seseorang akan menunjukkan kompetensinya kepada orang lain apabila ia telah mampu mengontrol Self atau itrapersonalnya. Apabila seseorang telah mampu memahami dan mengembangkan dirinya, tentunya ia akan menjadi kompeten saat sedang berinteraksi dengan orang lain. Seseorang disebut kompeten apabila ia mampu memberikan perubahan pada individu lain atau pada sistem organisasi.
Filosofi dari boneka tradisional Rusia ini tidak hanya bermakna boneka yang memiliki sikap keibuan saja, namun juga memiliki makna tersendiri dalam komunikasi. Dimana mengajarkan bahwa ketika kita melakukan interaksi baik dalam skala kecil maupun skala besar, kita harus melakukan komunikasi pada diri sendiri terlebih dahulu, komunikasi yang dilakukan mestinya membuat kita mampu memahami, mengembangkan, dan juga mengontrol diri sendiri sehingga dapat menjadi individu yang kompeten.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H