Mohon tunggu...
Ida Rohmatul Auliyyah
Ida Rohmatul Auliyyah Mohon Tunggu... Guru - GURU TK MODERN AL-RIFA'IE

Pendidik Di TK Modern Al-Rifa'ie Gondanglegi Kab. Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kemampuan Anak PAUD Membedakan Huruf Mirip

12 Desember 2022   15:55 Diperbarui: 12 Desember 2022   16:14 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Peningkatan Kemampuan anak untuk mampu membedakan huruf mirip; b,d, p, q"

 

Lokasi

TK MODERN AL-RIFA'IE

Lingkup Pendidikan

KELOMPOK B USIA 5-6 TAHUN

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan kemampuan anak untuk mampu membedakan huruf mirip; b, d, p, q

Penulis

Ida Rohmatul Auliyyah, S.Psi

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Berdasarkan hasil observasi diperoleh data bahwa 6 dari 9 anak masih terbalik dalam membedakan huruf mirip.

Pengenalan huruf pada anak usia dini sudah mulai diajarkan terlebih pada kelompok TK B usia 5-6 tahun, dimana selama ini anak mengalam kebosanan dan kurang memahami huruf terlebih pada huruf yang mirip, maka dari itu adanya perubahan yang terjadi seperti:

Kemampuan Anak;

  • Anak menjadi enggan mengikuti kegiatan
  • Anak lebih fokus pada kegiatan lain
  • Anak menolak untuk belajar mengenal huruf

Keterbatasan guru;

  • Keterbatasan guru untuk mengembangakan media yang kreatif
  • Guru menggunakan media ajar yang kurang cocok dan terkesan monoton,
  • Guru kurang memberikan media yang inovatif dan pengajaran secara berulang serta hanya menunjukkan huruf lewat tulisan,
  • Guru yang belum menggunakan media yang konkrit 3 dimensi untuk memudahkan anak membedakan huruf mirip.

Latar belakang Orangtua;

  • Orangtua lebih menuntut sekolah untuk anaknya lebih mampu cepat dalam membaca permulaan
  • Orangtua kurang mengulang materi saat dirumah
  • Orangtua kurang memahami media yang tepat untuk digunakan anak dalam pembelajaran membaca permulaan.

Permasalahan tersebut perlu diatasi karena pengenalan huruf dan kesiapan membaca awal diperlukan untuk melanjutkan ke pendidikan selanjutnya.

Guru berperan sebagai fasilitator, dalam kegiatan meningkatkan kemampuan untuk membedakan huruf mirip. Guru juga perlu memberikan motivasi agar anak semangat dalam membaca permulaan. Guru juga perlu merancang perangkat pembelajaran baik RPP, Bahan ajar, LKPD yang sesuai dengan perkembangan anak. Begitupula orangtua juga penting perannya untuk mengasah perbendaharaan kata di rumah dan lingkungan tempat tinggal anak.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Setelah melakukan identifikasi masalah dan wawancara terhadap kepala sekolah, dan teman sejawat, ada beberapa tantangan seperti:

  • Mindset guru untuk merancang pembelajaran yang menarik.
  • Kemauan dan kemampuan guru untuk mengembangkan media yang menarik
  • Tuntutan orangtua yang mengharapkan anaknya mampu membaca permulaan dengan cepat tanpa memperhatikan karakteristik anak

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Solusi yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan membedakan huruf mirip yaitu dengan:

  • Berkaitan dengan media pembelajaran
  • Guru bisa menggunakan media konkrit 3 dimensi yang lebih variatif dari yang sebelumnya digunakan, kemudian dikolaborasikan penerapan TPACK dan memunculkan HOTS serta metafora sehingga anak lebih mudah memahami materi yang disampaikan. Dalam hal ini menggunakan media "tutup botol pintar" yang isinya berfokus pada kata dengan menggunakan huruf mirip b, d, p, q. Dimana anak diminta untuk menyesuaikan tutup botol huruf dengan kata yang diperoleh. Anak diminta untuk memilih amplop berisi kata kemudian di susun menggunakan tutup botol huruf pada bidang.
  • Gambar 1. Penggunaan media tutup botol pintar
  • Berkaitan dengan model pembelajaran
  • Guru menggunakan model pembelajaran dengan model sentra dengan urutan dari pendahuluan, inti dan penutup.
  • Menggunakan metode bermain interaktif, anak memutar memilih media bermain yang disediakan.
  • Berkaitan dengan penilaian
  • Guru dituntut untuk melakukan penilaian dengan 6 aspek perkembangan; NAM, kognitif, bahasa, fisik motorik, sosial emosional, dan seni. Denga instrumen penilaian yang lengkap mulai ceklis, pencatatan anekdot, dokumentasi hasil karya serta kegiatan wawancara.
  • Berkaitan dengan peran orangtua
  • Guru perlu memberikan pengertian kepada orangtua terkait dengan metode yang tepat untuk menstimulasi kemampuan membaca permulaan selain itu guru juga menyarankan pada orangtua untuk mengulangi materi terkait membaca permulaan selama di rumah.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak yang dihasilkan dari langkah tersebut, yaitu 8 dari 9 anak sudah mampu membedakan huruf mirip degan media tutup botol pintar. Setelah dilakukan tindakan melalui media media "tutup botol pintar" dengan penerapan TPACK, HOTS dan Metafora terbukti efektif karena membuat anak lebih antusias dan tertarik terhadap media, anak bisa lebih fokus bermain karena media tutup botol ini salah satuya dengan cara buka tutup botol yang membuat anak menyenangkan, anak lebih terstimulasi dengan tutup botol berwarna- warni sehingga ananda lebih mudah membedakan huruf mirip tersebut. Media ini akan lebih sering digunakan dengan berbagai siklus pembelajaran di kelas TK B sehingga anak lebih cepat mampu membedakan huruf mirip khususnya b, d, p, q. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa Media tuutp botol pintar terbukti efektif dapat meningkatkan kemampuan anak dalam membedakan huruf mirip yaitu b, d, p, q.

Respon dari kepala sekolah terhadap kegiatan ini cukup memuaskan dengan adanya media anak lebih cepat memahami huruf terkhusus huruf yang mirip.

Faktor keberhasilannya yaitu media yang baru sehingga anak antusias untuk memainkan. Anak dilibatkan secara aktif dalam mengenali perbedaan huruf b, d, p, q secara berulang-ulang sehingga anak lebih mudah memahami dan hafal dengan perbedaannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun