Latar Belakang Bak Seorang Ibu

Penelitian sudah dimana-mana dan berbagai macamnya, mungkin sekarang sudah tidak ada hal yang belum diteliti semua hal sudah ada hasil penelitiannya, mungkin hanya beberapa hal yang memang jarang ditemui dan belum ada hasil penelitiannya. Penelitian-penelitian yang sudah ada kemudian oleh peneliti-peneliti selanjutnya diteliti dengan variasinya sendiri yang lokasi maupun subjek berbeda-beda. Banyak sekali penelitian yang sudah diteliti namun diteliti kembali dengan versi yang berbeda. Namun ada penelitian sebelumnya sudah diteliti tapi masih jarang ada yang meneliti lagi. Yaitu sesuatu yang unik dan jarang ditemukan. Penelitian yang semacam inilah yang dicari. Sesuatu yang beda dan “unik” beda dari yang lain.

Berbicara masalah penelitian, setelah peneliti selesai dalam penelitiannya di lapangan, maka tugas peneliti selanjutnya adalah membuat hasil penelitian sebagai laporan dan bukti fisik bahwa penelitian telah dilakukan. Penelitian memang tidak akan terlepas dari yang namanya laporan penelitian baik itu penelitian Kuantitatif maupun Kualitatif. Salah satu yang paling penting dan harus ada dalam laporan adalah adanya “Latar Belakang”.

Latar belakang itu bak seorang Ibu dalam sebuah laporan penelitian. Ibu adalah pandangan orang lain terhadap anak-anaknya, orang lain akan beranggapan jika ibu pintar pasti anaknya juga pintar, jika ibunya baik pasti anaknya juga baik dan lain sebagianya. Dalam hal ini ibu sebagai latar belakang dalam sebuah laporan penelitian sedangkan anak-anak sebagai subab-subabnya di dalam sebuah laporan penelitian. Jika melihat ibunya (latar belakang) saja sudah baik, maka anak-anaknya (subab-subab setelah latar belakang) juga kemungkinan besar akan baik, begitu sebaliknya. Jadi jika latar belakangnya saja sudah mampu menjelaskan dengan sangat baik, tepat dan sesuai tema yang diambil maka subab-subab setelahnya seperti pembahasan dan lain sebagianya kemungkin besar akan baik, tepat dan sesuai juga dengan tema.

Latar Belakang itu sendiri adalah suatu pondasi alur pikiran peneliti yang sistematis dalam sebuah karya ilmiah, jika dilihat dari kacamata peneliti itu sendiri. Sedangkan jika dilihat dari kacamata pembaca berbeda lagi yaitu titik tolak pemahaman mengenai pentingnya gagasan dalam penelitian peneliti. Jadi apakah latar belakang itu sudah nyambung dengan tema, apakah sudah nyambung dengan bahasannya, dan juga latar belakang ini harus bisa memahamkan si pembaca, jika latar belakangnya saja sudah menarik maka si pembaca akan lebih penasaran dengan isi bahasan di dalam penelitiannya.

Latar Belakang itu penting karena beberapa hal, yakni:

1. Menjelaskan fenomena dasar pijakan karya ilmiah

2. Menjadi kerangka awal (miniatur) karya ilmiah

3. Menjadi guide yang menarik pembaca, seperti layaknya triller dalam film

4. Efisiensi bagi pengamat karya ilmiah.

Dalam membuat latar belakang ada berbagai hal yang harus disiapkan, diantaranya:

a. Niat, nawaitu mantep dengan tujuan penelitiannya. Harus jelas masalahnya dan nantinya relevan dengan rumusan masalah.

b. Paparkan fakta, apakah fakta lapangan sesuai dengan teori, bagaimana fakta itu dibuktikan, dll.

c. Pentingnya masalah untuk diteliti, seberapa penting masalah itu sehingga diteliti.

d. Penjelasan singkat untuk teori mendukung masalah, apakah ada beda pandangan antar teori, apa teori sejalan dengan fakta yang dilihat peneliti.

e. Penjelasan tentang penelitian sebelumnya yang tema serupa.

f. Penjelasan tentang keunikan penelitian: perbedaan dengan penelitian yang sudah ada

g. Penjelasan target penelitian.

Jadi alangkah berharganya latar belakang yang baik bagi sebuah laporan penelitian.