Mohon tunggu...
Ida Ratna Isaura
Ida Ratna Isaura Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mahasiswi Universitas Airlangga, suka browsing, membaca, menulis puisi, menyukai hal-hal yang menarik dan agak sinting - I admire my self -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perahu Masa Lalu

2 November 2013   10:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:41 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_275575" align="aligncenter" width="484" caption="sumber gambar: https://www.facebook.com/pages/Beautiful-world-Nature-love-art/195024383900732"][/caption]

Lupakan perahu, perempuan

Sebab waktu adalah arus paling bergelombang

Lupakan sungai

Lupakan segala tentang kepergian

.

Menuju masa lalu

Perempuan merindukan hulu

Muasal segala airmata

Sebab dari berjuta letih menunggu

.

Kabar air

Kapankah ia tenang menghanyutkan rindu

Menenggelamkan penantian

Yang tak pernah usai

Pada perahu yang tak kunjung menepi

.

Ia perempuan menggenggam hujan di tepi sungai

Ketika perahu menepi di batas waktu

Ia akan mendayung hingga masa lalu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun