Fungsi Usada sebagai Kearifan Lokal Masyarakat HIndu Bali dalam Menangani Berbagai Penyakit

Indonesia dikenal dengan keberagaman, keunikan dan kesatuan budayanya.  Indonesia juga memiliki  kearifan lokal.  Kearifan lokal ini menjadi alat untuk pengendalian diri.  Seseorang harus menjaga kesehatan mental dan fisik agar hidup sehat dan bahagia. Dalam hal menjaga kesehatan mental dan fisik setiap suku mempunyai pengetahuan, salah satunya yaitu obat-obatan. Kekayaan Kearifan lokal berupa obat-obatan merupakan warisan dari nenek moyang yang tercatat dalam manuskrip. 

Usada pada dasarnya adalah lontar usada yang meliputi berbagai jenis penyakit, cara pengobatan dan sarana yang digunakan. Lontar Usada tercatat sebagai kearifan lokal budaya, pusaka leluhur, berharga dan sangat penting untuk dilestarikan, dirawat, dijaga, dipelajari, karena isinya sangat banyak berisi mengenai informasi dan ajaran tentang agama hindu khususnya tentang berbagai pengobatan penyakit. Informasi didalam lontar usada dapat digunakan sebagai bahan analisis, petunjuk pelaksanaan dan pengaturan hidup sehat masyarakat Hindu di Bali.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no. 661/Menkes/SK/VII/1994, yang menjadi peraturan Menteri Kesehatan RI no. 7/2012 mengatur mengenai pengobatan tradisional di Indonesia yang hanya membutuhkan bukti empiris atau warisan nenek moyang. Obat tradisional terbagi menjadi dua yaitu obat herbal terstandar dan fitofarmaka. Namun selain obat yang diakui secara hukum di Indonesia dan Peraturan Kementerian Kesehatan, ada sistem pendiagnosa penyakit di Pulau Bali, yang melibatkan metode penanganan tradisional yang dikenal sebagai Usada.

Usada adalah ilmu pengobatan tradisional Bali yang meliputi filosofi sakit, nenger (diagnosis) dan pengobatan yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. Wawasan pemahaman mengenai Usada biasanya disampaikan diturunkan dan dituangkan di atas daun lontar.  Lontar bagi masyarakat Bali adalah kitab suci yang selain disucikan tetapi juga dipelajari untuk dijadikan pegangan hidup sehari-hari. Lontar Usada merupakan teks klasik yang memuat berbagai sumber. Naskah ini  ditulis di atas daun lontar dalam bahasa Bali, sehingga disebut Lontar Usada Bali.

PEMBAHASAN 

Pentingnya pengobatan tradisional atau kearifan lokal Usada dalam pembangunan kesehatan telah dipelajari baik oleh lembaga negara, swasta maupun akademisi. Terdapat beberapa fungsi Usada yaitu pelestarian kearifan lokal pengobatan tradisional, fungsi di bidang ekonomi, pendidikan, pengembangan wisata kesehatan, yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap perkembangan kesehatan masyarakat Bali. 

Orang Bali terus menggunakan obat tradisional Usada untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Bali. Masyarakat Bali sudah mengenal cara tradisional dan alami untuk mengobati penyakit dengan menggunakan bahan-bahan yang berasal dari alam berupa tumbuhan, hewan dan mineral. Masyarakat Hindu di Bali mengenal beberapa jenis Usada antara lain :

• "Usada Buduh", yaitu usada yang digunakan untuk  pengobatan orang yang menderita masalah kesehatan mental.
• "Usada Rare" yang digunakan untuk anak-anak. Di bagian usada rare ini menjelaskan tanda-tanda anak ketika terkena penyakit. Misalnya, jika anak lemah tanpa tenaga, bayi terkena penyakit Upas tawun, obatnya ramuan yang terdiri daribgula pasir, kayu manis dan air jeruk nipis. Obat ini diramu lalu diminum.
• "Usada Kacacar" digunakan untuk mengobati penyakit manusia penyakit cacar. Dalam dunia kesehatan penyakit cacar disebut varisela dari bahasa Latin. Penyakit ini sangat menular dan kebanyakan menyerang anak-anak usia di bawah sepuluh tahun. Pengobatan penyakit cacar cukup kompleks karena melibatkan upacara penyembuhan dan pengobatan dan dalam pengobatan harus menggunakan kepeng.
• Usada Tuju Usada ini menyebutkan beberapa obat antara lain. Obat tuju terdapat di dalam perut. Jika terkena penyakit ini obatnya 2 buah jeruk, uyah-uyah hitam 3 muncuk, kapur bubuk sedikit saja. Kemudian direbus dan digunakan mengobati orang sakit.
• Usada Paneseh adalah perawatan dan pengobatan ibu hamil.
• Usada ila adalah usada yang digunakan untuk penyakit kusta. Jenis penyakit ini ditandai dengan warnanya.  Jika berwarna putih disebut ila lungsir, jika berwarna merah disebut ila Brahma.
• Usada Dalem adalah pengobatan penyakit dalam. Penyakit ini sangat ada begitu banyak jenis yang juga mengarah pada perawatan yang berbeda. Di dalam "Usada Dalem" yang menjelaskan tentang berbagai obat yang berhubungan dengan tubuh penyakit dalam seseorang, seperti penyakit terkena racun, sakit perut, perut bengkak, tanda-tanda orang meninggal dan obat-obatan terkait kesehatan reproduksi wanita dan pria.

Selain itu, ada juga beberapa praktik usada lainnya, seperti usada ceraken tingkeb, usada tiwang dan usada kuranta bolong. Usada yang tercatat dalam lontar sangat menarik dan disajikan berbagai macam obat-obatan dijelaskan dengan sangat detail. Dari berbagai usada tersebut dapat dilihat bahwa sistem pengobatan pada masyarakat Hindu di Bali sangatlah lengkap. Kesehatan melingkupi beragam penyakit dengan berbegai jenis pengobatannya.

Mulai dari anak-anak, orang dewasa, dan orang tua, Pengobatan itu melingkupi berbagai siklus kehidupan manusia. Obat yang diuraikan dalam usada ini diambil dari lingkungan yang ada di sekeliling manusia serta terdiri atas berbagai unsur. Unsur alam yang diambil dari air, tumbuh-tumbuhan, dan binatang. Disamping itu, dipercaya juga bahwa mantra atau rapalan dapat mengobati penyakit-penyakit yang dapat menyerang tubuh manusia.

PENUTUP

Usada sebagai kekayaan pengetahuan masyarakat setempat dan sebagai Kearifan lokal masyarakat Hindu di Bali, masih bertahan dan dipelihara oleh masyarakat Bali sebagai pemilik tradisi tersebut. Usada pada hakekatnya merupakan lontar usada yang memuat tentang jenis Penyakit, cara pengobatan dan mantram serta berbagai sarana upakara lainnya. Praktik pengobatan ini berlanjut sampai sekarang. Sejak zaman kuno, usada sudah sangat populer dalam kehidupan masyarakat hindu di Bali.