Mohon tunggu...
Ida Kholidah
Ida Kholidah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI SMPN 1 Bungursari
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Baiti jannatii tempat bernaung, alam menjadi tempat favoritku dan sebagai motto hidup adalah melakukan apa yang harus dilakukan bukan apa yang disukai agar hidup menjadi lebih bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Persembahan Puisi untuk Keluarga Kecilku

18 September 2023   01:57 Diperbarui: 18 September 2023   01:59 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BUNGA-BUNGA SYURGAKU

 

Karya: Ida Kholidah

 

Saat pedih perih tangisan bayi mungil dihadirkan

 

Saat kicau langkah manusia kecil dimulakan

 

Saat alif ba' ta' awal pencari ilmu disenandungkan

 

Saat peluk cium mahluk-mahluk kecil sejuk hati dialirkan

 

Saat haru biru kebahagiaannya mempesonakan

 

Alhamdulillah indahnya seorang ibu dirasakan

 

 

Anugrah amanah Allah di genggaman

 

Darah terkasih mengalir di tubuh mungil mereka

 

Pondasi keimanan dikokohkan

 

Lahan ibadah lebar terbuka

 

Perkuat bahtera dalam ikatan

 

Maghfiroh Sang Penguasa kala murka

 

 

Ajarkan kekuatan bagi si bujang

 

Berharap siap hadapi hutan kehidupan

 

Ajarkan cermat bagi si gadis kriting

 

Berharap siap sabar dampingi pasangan

 

Keduanya adalah harapan panjang

 

Kebahagiaan dunia akhiran jadi tujuan

 

 

Haru dengan prestasi si bujang jadi berkah

 

Kenakalannya jadi rindu saat berpisah

 

Keceriaan gadis kecilku jadi penawar lelah

 

Menangis hati saat datang amarah

 

Sadar semua hanyalah amanah indah

 

Semoga bunga-bunga syurgaku diridhoi Allah

 

 

Sudut halaman saat memandang kedua buah hati tengah bersenda gurau

 

Jatiluhur _ Purwakarta Jawa Barat

 

Sabtu, 17. 15 WIB

 

 

           

 

 

IMAMKU HARAPAN SYURGAKU

 

 Karya : Ida Kholidah

 

           

 

            Bismillah kamu memilihku dalam ikatan suci

 

            Aku sadar menerimamu karena Allah

 

            Kuserahkan dunia akhiratku padamu

 

            Iman dan istiqomah menjadi pandangan pertama

 

            Berharap mendapat tebaran mawaddah warahmah

 

            Kutetapkan kau sebagai imamku

 

                       

 

Masa demi masa terlewati

 

Senang dan susah dilalui bersama

 

Mengayuh indahnya bahtera bahu membahu

 

Mengenal pesonanya dwi karakter yang berbeda

 

Memahami setiap langkah pasanagan

 

Bersama mencari ridho ilahi robbi

 

 

Buah cinta hadir menambah kebahagiaan

 

Kau halau gelombang ombak kehidupan

 

Tetesan keringat sebagai bukti tanggung jawab

 

Nafkahi yang terkasih juga buah hati

 

Setiap langkah bernilai ibadah

 

Nafas lelah menjadi lillah

 

 

Ridhomu adalah harapanku ke syurga

 

Seiring datangnya malam bertebaran bintang

 

Saat kutatap wajahmu sering terlintas pertanyaan

 

Ya Allah kebaikan apa yang sudah aku lakukan

 

Sehingga Allah hadiahkan anugrah terindah di dunia

 

Cinta suci yang kudapatkan dari imamku lahan ibadahku

 

 

Dipan merah di ujung ruangan menjelang maghrib

 

Jatiluhur,  Purwakarta Jawa Barat

 

Sabtu, 17.30 WIB

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun