Di langit malam
yang sahut-menyahut
segerombol air pagi
masih diam merenung,
dada dada telanjang
kaki kaki telanjang
ia telanjang,
di langit malam
yang sahut-menyahut itu
seorang manusia hidup
berlarut-larut
tanpa baju hangat
di tubuhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Aku Hanya Terlalu Lapar
Baca juga: Aku Sudah Mati
Baca juga: Kau Menjelma Apa Saja
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!