Mohon tunggu...
Fulan
Fulan Mohon Tunggu... Lainnya - Penganggur setia

Kabarnya, batin dibanjiri rindu, akibat curah halu yang menggebu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Apa Kabar?

17 Februari 2021   17:21 Diperbarui: 17 Februari 2021   17:26 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Wajah langit biru kelam
Menahan tangis dari lebam
Dunia yang semakin membiru
Adakah kau dengar itu?

Kaki yang hampir ruai di tanah ini
Seakan telah tiba mati
Namun, tanah seperti berseru untuk lari
Dan berkata ; marilah menari

Adakah kau dengar suara
Seperti hati bertanya
Apa kabar dunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun