Ketika itu, ada kesempatan untuk mengunjungi sebum desa yang teletak di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Desa Pasir Tanjung adalah desa yang saya kunjungi.Â
Desa Pasir Tanjung adalah Desa yang dikelilingi oleh hamparan persawahan dan terletak tidak jauh dari Sungai Citarum dan Sungai Cibeet. Tiga hari setelah idul fitri kesempatan itu datang setelah dua tahun dijagal oleh pandemi covid 19 kegiatan bermudik tidak diindahkan oleh Pemerintah.
Tiba di lokasi, sambutan hangat khas pedesaan menjadi pemandangan yang menarik bersamaan dengan hijaunya padi yang sudah siap untuk di panen. Tidak lama warga sekitar berkumpul dan saling sapa lalu menanyakan kabar kami dan berbincang seakan-akan tidak ada yang terjadi.Â
Di tengah perbincangan, saya sedikit kaget, nyatanya ada kebiasaan mereka yang sudah berjalan dan dianggap normal. Togel menjadi satu kebiasaan yang dipraktikan oleh masyarkat yang ada disini, disamping memberikan sebuah harapan, togel juga dapat menghipnotis kesibukan mereka, bahkan ada yang menjadikannya sebagai sebuah hobi yang menghasilkan materil.
Togel adalah singkatan dari Totoan Gelap, Totoan adalah Bahasa Jawa yang memiliki arti Taruh, Taruhan atau Pertaruhan. Jika didefinisikan kedalam Bahasa Indonesia, Togel adalah Taruhan Gelap, atau sebuah kegiatan yang mempertaruhkan (menebak angka) yang belum tentu kelihatan hasilnya.
 Clifford Geertz dalam kajian yang dilakukan oleh Fahrudin Faiz menyatakan bahwa manusia adalah Animal Symbolic dalam artia komunikasi dilakukan oleh manusia selalu dekat dengan penggunaan simbol-simbol. Begitulah yang terjadi dalam perjudian togel. Manusia menyimbolkan apa saja kedalam bentuk angka yang akan di pertaruhkan untuk mendapatkan hasil (uang).Â
Di dalam sudut pandang Patologi Sosial, Togel adalah kegiatan atau perilaku yang menandakan sebuah pelanggaran harapan moral yang terjadi di kalangan masyarakat. Togel juga data menyebabkan konflik antar individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok.Â
Alasannya sangat mudah diterima, mengapa masyarakat menggemari togel. Togel adalah langkah "instan" yang dianggap untuk membantu menyelesaikan ekonomi masyarakat, nyatanya togel juga tida hanya terjadi di desa saja, di kota juga masih terdapat praktik serupa.Â
Bicara tentang ekonomi, masyarakat sekitar memiliki tendensi hidup yang statis. Secara wilayah, desa tersebut dikelilingi oleh persawahan yang lebih luas dibanding dengan permukiman masyarakat. Hal itu menjadikan masyarakat setempat lebih mengandalkan untuk menjadi buruh tani dan pekerja kasar lainnya kepada kelompok Borjuis yang bisa dihitung jumlahnya.
Oleh arena itu, dengan hasil yang data dikatakan cukup minim "Togel" menjadi hal yang dinormalkan yang sebenarnya tidak data dianggap normal.
Hal menarik lainnya yang saya temukan disini adalah Sajen, Sesaji atau Sajian.
 Dimana mayoritas masyarakat disana beragama Islam. Sajen yang diletakkan di pinggiran persawahan menjadi pertanda adat istiadat disana memiliki keyakinan yang tidak dimiliki oleh masyarakat kota yang sudah cukup lama meninggalkan kepercayaan tersebut. Sajen dalam KBBI diartikan sebagai "makanan (bunga-bungaan dsb) yang disajikan untuk mahluk halus.Â
Aryo Suyono mendefinisikan Sajen sebagai suatu serangkaian makanan kecil, benda-benda-benda ceci, bunga-bungaan serta hiasan yang tentunya disusun menuruti konsepsi keagamaan sehingga merupakan lambang( simbol) yang mengandung arti.Â
Dalam hal ini, masyarakat setempat bermaksud untuk bersyukur kerena lahan persawahan mereka tumbuh dengan subur. Adapun bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan seperti: Menyan, bara api, air putih, bunga-bungaan, nasi, dan makanan ringan.Â
Di beberapa tempat hal itu sudah dilarang karena bertentangan dengan ajaran Islam, sebab hal itu, bagi sebagian kalangan masyarakat dianggap sangat kental dengan ajaran Hindu atar Buddha.
Hal terakhir yang menarik adalah ketika saya berusaha membantu mempersiapkan bingkisan untuk acara kegiatan dalam rangka memperingati 100 hari wafatnya salah seorang warga yang ada disana. Ada sebuah pencerahan untuk saya adalah salah satu isi dari bingkisan tersebut.
 Nasi yang dibungkus kertas nasi yang menyerupai lontong, ternyata memiliki alasan tertentu yang cukup baik, agar nasi tersebut tidak berhamburan keluar dan menjaga kenikmatan nasinya ketika akan disantap nantinya. Hal ini, berlainan dengan sebagian masyarakat yang ada di kota dampak dari modernisasi dan globalisasi. Ada beberapa kalangan masyarakat yang tidak menyadari akan hal itu, atau memang tidak mau merugi. Â
Summer :
- Humaeni, A. 2021. Sesajen: Menelusuri Makna dan Akar Tradisi Sesajen Masyarakat Muslim Banten dan Masyarakat Hindu Bali. LP2m UIN Sultan Hasanuddin Banten: Banten.
- Hafifa, N. Harianto,S. 2017. Studi Fenomenologi Motif Melakukan Judi Togel Di Surabaya. Paradigma Volume 05 Nomar 01 Thun 2017: UNESA.
- Gunawan, T. Andriado, I. 2021. Rassionalitas Pembetukan Perilaku Judi "Togel": Studi Kasus Masyarakat Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Universitas Negeri Malang: Malang.Â
- Youtube: MJS Channel (Ngaji Filsafat 328 : Clifford Geertz).
- Wawancara denga warga sekitar.