Tatabahasa universal adalah kumpulan aturan, yang kemudian disimpulkan struktur setiap bahasa manusia bumi. Tata bahasa universal ini asli bawaan setiap manusia, tertancap erat di otak kita. Mereka membentuk matriks, kerangka semua bahasa manusia. Seandainya tidak ada tata bahasa universal ini, kemungkinan besar bahasa-bahasa di muka bumi ini akan sangat berlainan sehingga bagi manusia yang bahasanya tidak sama, tidak akan dapat saling berkomunikasi.
Seperti semua fenomena biologis, tata bahasa universal terbentuk melalui evolusi. Kemiripan juga ada pada beberapa jenis hewan. Itulah sebabnya ada jenis kera, misalnya simpanse, yang dapat diajari bahasa isyarat. Tetapi karena sebuah matriks tidak bisa dibagi rata pada dua tipe makhluk hidup ini (manusia dan kera) maka tidak ada pula komunikasi yang sempurna di antara keduanya. Jadi, hanya sedikit mirip, tidak berarti sama.
Persamaan bahasa-bahasa di dunia
Bahasa-bahasa di dunia memiliki beberapa persamaan, yakni
1) bahasa-bahasa di dunia mengunakan butir-butir linguistik yang jenisnya sama,
2) bahasa-bahasa di dunia memiliki jenis varian yang sama,
3) bahasa-bahasa di dunia sama-sama mengunakan aturan gramatikal yang mendasari struktur butir-butir tersebut,
4) bahasa tersebut menggunakan sistem perlambangan makna yang sama,
5) bahasa-bahasa di dunia bersifat kreatif,
6) pemerolehan bahasa melalui proses tahapan-tahapan yang sama, dan
7) dalam berkomunikasi orang cenderung menyesuaikan diri kepada mitra bicara dan norma komunikasi agar komunikasi berjalan lancar. Dari berbagai laporan penelitian sosiolinguistik dapat dicatat bahwa semua bahasa memiliki varian seperti idiolek, dialek, ragam, undak-usuk, dan register (Gumperz dan Hymes, 1972, Fishman, 1972, Halliday, 1979, Poedjosoedarmo, 1984).