Mohon tunggu...
Icsya Helmi Septian
Icsya Helmi Septian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lifelong Learner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

13 Oktober 2021   20:50 Diperbarui: 13 Oktober 2021   21:33 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini dapat dicapai dengan pelatihan-pelatihan kewirausahaan bagi keluarga pekerja migran Indonesia atau kepada pekerja migran Indonesia itu sendiri yang telah kembali ke Indonesia. 

Hal ini memang sudah dilakukan oleh Kementrian Ketenagakerjaan dalam programnya, tetapi pemerintah harus pandai memilah dan memilih langkah pendekatan apa saja yang harus diberikan untuk menyukseskan program ini untuk mengurangi tingkat urbanisasi yang akan semakin membuat kota semakin padat, padahal tak jarang lapangan kerjanya tidak mencukupi. 

Sistem birokrasi pemerintah dalam meningkatkan jumlah investor di Indonesia juga harus diperbaiki, utamanya pada sektor padat karya agar kedepannya jumlah lapangan pekerjaan di Indonesia meningkat dan diiringi skill dan kemampuan masyarakat yang meningkat pula.

Peran swasta menjadi salah satu faktor yang sangat diperlukan demi menciptakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif yang tentu diiringi pemerataan lapangan pekerjaan untuk masyarakat Indonesia. Swasta diharapkan memberikan sumbangsihnya melalui Company Social Responsibility (CSR) untuk membantu mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia. 

Swasta, pemerintah, dan masyarakat harus bermitra untuk menyelesaikan permasalahan pengangguran yang tak kunjung usai. Swasta dapat berperan dalam bidang pengembangan dan pemberdayaan manusia melalui kegiatan-kegiatan yang berfokus pada peningkatan skill dan kemampuan masyarakat, utamanya anak muda, seperti mengadakan coaching clinic, internship, dan program-program pelatihan lainnya. 

Hal ini juga bisa menjadi ajang perusahan untuk mencari dan menyeleksi sumber daya manusia yang berkualitas dan potensial untuk perusahaan. Jika program ini sukses, tentu pendapatan masyarakat pun akan meningkat dan ketika pendapatan masyarakat meningkat, kemampuan dan kemauan masyarakat untuk mengonsumsi juga akan meningkat. 

Hal ini juga mungkin akan berdampak baik pula ke pendapatan swasta itu sendiri karena tingkat konsumsi masyarakat yang meningkat. Selain itu, nama perusahaan akan lebih dikenal oleh masyarakat. Pemerintah dalam program ini diharapkan menjadi pengawas, pemantau, pengarah, dan perencana program agar hasil yang didapatkan tidak melenceng dari tujuan yang ditetapkan serta mengutamakan pembangunan yang berkelanjutan.

Masyarakat utamanya generasi Z  harus lebih sadar terkait kebutuhannya akan skill dan kemampuan yang dibutuhkan pada masa sekarang, lebih-lebih kita akan menuju Era Society 5.0 yang tentu saja memerlukan skill dan kemampuan yang lebih banyak untuk bisa survive dan berhasil dalam persaingan di pasar tenaga kerja. 

Generasi Z sebagai tumpuan Indonesia di masa mendatang harus lebih sadar perannya dalam memajukan Indonesia, bahkan dunia dalam program Suistanable Development Goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan karena generasi Z yang akan menjadi penentu masa depan Indoneia. 

Apalagi pada tahun 2045, Indonesia akan mengalami bonus demografi yang tentunya harus dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga tidak menjadi bumerang bagi Indonesia. 

Lebih dari itu, masyarakat dan generasi Z diharapkan dapat menjadi wirausahawan-wirausahawan dengan skill dan kemampuan yang telah dimiliki atau didapatkannya sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan bagi  orang banyak. Kemauan masyarakat dan generasi Z harus ditingkatkan dalam meng-upgrade diri dan menyesuaikan dengan apa yang dibutuhkan pada masa sekarang dan masa mendatang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun