Mohon tunggu...
Ichsan Kamal
Ichsan Kamal Mohon Tunggu... -

anak desa yang mengadu nasib ke ibukota, pendiem,sabar,dan gak suka neko neko

Selanjutnya

Tutup

Humor

Peribahasa

17 Januari 2011   12:57 Diperbarui: 4 April 2017   17:40 3476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dalam keseharian kita sering kita temui kalimat atau istilah yang mengandung arti tertentu,mungkin bisa juga dalam bahasa indonesia disebut dengan peribahasa (bener gak ya?maklum baru belajar heheh..) misalnya kalimat atau istilah yang mengandung arti seperti dibawah ini,

Untune miji timun ( giginya biji timun) yang artinya giginya bagus dan rapi.

Esuk dele sore tempe (pagi kedelai sore tempe ) yang artinya orang yang plin plan.

Tresno jalaran songko kulino ( cinta tumbuh dari kebiasaan) yang artinya rasa cinta tumbuh dari kebiasaan.

Demit ora ndulit setan ora doyan ( dedemit tidak nyolek setan tidak doyan) yang artinya selalu dikasih keselmatan dan tidak ada yang menganggu.

Diwehi ati ngerogoh rempelo ( dikasih hati minta ampela) yang artinya orang yang tidak tahu terimakasih, atau malahan minta lagi yang lebih besar.

Mikul dhuwur mendem jero ( memikul tinggi mememendam dalam) yang artinya orang tua kita harus dikenang jasa jasanya, dan haris ditutupi kesalhanya jangan sampai diumbar.

Maju tatu mundhur ajur (maju berbekas mundur hancur) yang artinya masalah yang serba delimatis.

Becik ketitik olo ketoro (benar diketahui, salah kelihatan) yang artinya berbuat sesuatu kebenaran atau kejelekan pasti akan terlihat.

Ditulung malah menthung (ditolong malah mengganggu) yang artinya sudah ditolong malahan memusushi.

Ulo marani gebuk ( ular mendatangi pikul) yang artinya seperti layaknya pencuri yang mendatangi orang yang sedang mengancam dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun