Mohon tunggu...
F.Nugraha
F.Nugraha Mohon Tunggu... Guru - Student

Islamic Philosophy

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan dan Serpihan Kenangan

14 Juli 2019   18:41 Diperbarui: 14 Juli 2019   18:41 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alam selalu mengusikku, dengan mengalunkan sendu kala musim hujan tiba


Langit memberitahuku, tentang hujan yang mengalun kerinduan ditiap rintiknya.
Tentang kenangan, tanpa sepatah kata
Namun terangkai sejuta makna

Semilir angin membawa udara dingin mengibas anak rambutku

Aku merasakan hatimu disini
Melalui hembusan angin fajar
Melalui daun yang terhempas olehnya
Melalui rasa yang kurajut dari serpihan kenangan tentangmu

Dibawah rintik hujan, dinaungan pohon rindang
Energimu masih kurasa
Berbekas dan tak pernah hilang

Deru angin kembali menyapu keheningan. 

Berbisik sesuatu ditelinga.

Bersabarlah,,

Ia akan datang

Surabaya, 13 Juli 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun