Mohon tunggu...
muhammmad ikhlas rahmawan
muhammmad ikhlas rahmawan Mohon Tunggu... -

Nama : Muhammad ikhlas rahmawan About me : NOTHING SPECIAL WITH ME "Besar itu bukan berarti kamu hebat dan memiliki segalanya , menjadi besar adalah ketika kamu pandai menempatkan sesuatu pada tempatnya , bahkan punya-mu akan menjadi besar jika kamu pandai menempatkan pada tempatnya dan itu natural"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat untuk Ibu

10 Desember 2016   11:26 Diperbarui: 13 Februari 2017   17:48 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hai Ibu , apa kabar mu ?

Semoga sehat selalu dan dalam lindungan Tuhan yang Esa

Aku anakmu bu, semoga ibu masih menganggap aku anak.

Masih ingatkah ibu kejadian selepas kelulusan SMA ku , Ibu mengusirku dari rumah hanya karena pakaian seragamku penuh dengan coretan pilox ? 

Aku harap ibu masih mengingatnya 

Masihkah ibu ingat , makian ibu terhadap aku yang juga masih anakmu hanya karena aku tidak secerdas kakakku ? 

Aku harap ibu juga  masih mengingatnya 

Hai Ibuku sayang , aku nakal bukan berarti aku bodoh bu , dan Kakaku yang  cerdas itu bukan berarti Tidak jahat 

Entah sudah berapa lama aku meninggalkan rumah , setelah usiran ibu terhadapku 

Aku masih berharap ibu tetap mencariku , namun keingin untuk kembali kerumah seakan benar benar hilang karena rasa takutku akan caci maki ibu lebih kuat hingga aku putuskan untuk tidak kembali pada ibu.

Bagaimana kabar kakak bu ? 

Aku melihat di televisi sudah menjadi pejabat tinggi negara yang kini tersandung korupsi ? apa itu benar bu ? ibu tentu lebih tahu tentang dia.

Itukah yang ibu inginkan ? 


Ibu ingin aku menjadi besar dikemudian hari dan membuat ibu bangga ? 

Apapun ibu fasilitasi untuk dia , tanpa memikirkan aku , bahkan ibu sudah mempersiapkan tabungan masa depan kuliah dia dan tidak memperdulikan aku.

Namun aku tetap bersyukur bu, tanpa usiran ibu mungkin aku tidak akan pernah menjadi orang yang berhasil meski tidak sepenuhnya berhasil. 

Sungguh aku rindu sekali dengan ibu , bolehkah aku datang kerumah bu ? 

Kemarin aku dengar ceramah jumat tentang memuliakan orang tua , kira kira seperti ini kutipanya bu , "Wahai Rasulullah siapakah didunia ini yang wajib kita layani dengan sempurna? lalu nabi menjawab ibumu, ibumu, ibumu kemudian ayahmu , " 

Aku khawatir bu, tidak bisa mencium bau surga hanya karena kedengkianku terhadap ibu yang telah lalu 

Mohon Ampuni kesalahanku bu , demi keselamatan akhiratku 

Mohon beri pertanda bu, jika memang ibu memaafkanku 

Aku tunggu surat balasan dari ibu 

_Anakmu_

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun