Pada Kamis (29/1), di Harian Radar Timika memuat kelanjutan berita kerusuhan yang terjadi di Timika lusa sebelumnya. Dalam satu bagian berita tertulis, Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Fx Bagus Ekodanto mengatakan senjata api (pistol) milik anggota TNI AD yang dirampas sekelompok masa saat peristiwa menegangkan itu, sudah dikembalikan ke polisi. Hal ini menjadi pembicaraan di kalangan wartawan dan aparat di lapangan. Pasalnya, pistol belum dikembalikan hingga Jumat sore tadi. Beberapa sumber yang dapat dipercaya dengan tegas mengatakan pistol belum kembali. Usut punya usut, ternyata ucapan Bagus Ekodanto itu didasarkan laporan anak buahnya yang mendapatkan pesan singkat (SMS) dari Kepala Suku Kei di Timika, Piet Rafra bahwa senjata telah dikembalikan.Ternyata, Piet Rafra mendapatkan informasi pengembalian senjata itu dari seorang anggota masyarakatnya. Namun setelah pistol diminta, orang itu mengaku telah menyerahkan kepada sekelompok orang (lagi) yang tidak diketahui identitasnya. Hingga kini, senjata mematikan itu tak diketahui sedang berada di tangan siapa. Miskomunikasi yang secara tak sengaja menjadi ”penipuan” terhadap Kepala Polda Papua ini diakui oleh Komisaris Besar Paulus Waterpauw, Direktur Reserse dan Kriminal Polda Papua. Paulus mengklarifikasi bahwa senjata belum ditemukan dan sedang dicari oleh polisi dan TNI.Kalau belum juga ditemukan, hiiii.... serem banget. Siapa yang menyimpannya kita tidak tahu. Senjata itu hanya dapat dibawa lari keluar dari Timika melalui kapal. Tidak mungkin melalui pesawat karena fasilitas x-ray milik Bandara Mozes Kilangin Timika terlalu ketat untuk menyelundupkannya. Tetapi, hari ini ada kapal yang masuk ke Pelabuhan Timika. Wah..wah... bisa-bisa senjata itu pergi dari Timika tanpa diketahui siapa tuannya terbaru. Bisa saja pistol itu suatu saat menyalak tanpa ada yang bertanggung-jawab. Heh... mudah-mudahan kita semua tidak menjadi sasaran peluru pistol liar itu. Hiiiiii...... [caption id="attachment_57" align="alignnone" width="300" caption="Di RSUD Timika, Rabu (281), Kepala Polda Menengok seorang warga yang tertembak saat kerusuhan 27 Januari 2009."][/caption] [caption id="attachment_59" align="alignnone" width="300" caption="Aparat Polres Mimika, Rabu (28/1) disiagakan di pusat keramaian menyusul kerusuhan sehari sebelumnya."][/caption] [caption id="attachment_56" align="alignnone" width="300" caption="Kepala Polda Papua Irjen Fx Bagus Ekodanto, Rabu (28/1), didampingi Direktur Reskrim Kombes Paulus Waterpauw dan Kepala Polres Mimika AKBP Godhelp C Mansnembra memberikan keterangan pers di Kantor Polsek Mimika Baru di Kabupaten Mimika Papua. Keterangan seputar kasus penembakan oleh oknum polisi yang menewaskan seorang warga Simon Fader (34) dan berujung pada kerusuhan pada 27 Januari.Di RSUD Timika, Rabu (281), Kepala Polda Menengok seorang warga yang tertembak saat kerusuhan 27 Januari 2009."][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H