Mohon tunggu...
Moch IchwanPersada
Moch IchwanPersada Mohon Tunggu... Seniman - Sutradara/Produser Film/Pernah Bekerja sebagai Dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Produser film sejak tahun 2011. Sudah memproduseri 9 film panjang termasuk nomine Film Dokumenter Terbaik FFI 2012, Cerita Dari Tapal Batas. Menjadi sutradara sejak 2019 dan sudah menyutradarai 5 serial/miniseri dan 5 film pendek. Mendirikan rumah kreatif Indonesia Sinema Persada dan bergiat melakukan regenerasi pekerja film dengan fokus saat ini pada penulisan skenario.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Cerita-cerita yang Ingin Saya Lihat di Serial/Miniseri Lokal

19 Januari 2023   12:31 Diperbarui: 19 Januari 2023   12:37 6188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita-Cerita Yang Ingin Saya Lihat Di Serial/Miniseri Lokal

Tahun 2019. Saya berkesempatan mencicipi produksi serial dimana saya berkesempatan menjadi kreator, produser sekaligus sutradara. Judulnya "Dokter Cinta" yang kelak akan dipublikasikan sebagai "Cerita Dokter Cinta". Sebuah kisah tentang dokter muda dan ganteng yang pernah patah hati dan susah betul mengobati hatinya agar baik kembali.

Tahun itu serial belum familiar, layanan streaming belum seramai sekarang dan yang paling penting, belum banyak rumah produksi besar yang terjun ke dalamnya. Jadinya kami bisa memproduksi cerita yang segar, menarik dan berbeda. Dan tentunya dengan serius. 

Maxstream memberi biaya produksi yang cukup memungkinkan buat kami untuk all-out. Latar belakang dokter digarap dengan serius, dengan riset yang dilakukan dengan baik dan syuting pun dilakukan di rumah sakit dengan fasilitas yang lengkap.

Dan setelah 3 tahun berlalu, ketika semakin banyak "pemain" di jalur produksi serial/miniseri, saya malah mendapati semakin sulitnya cerita yang segar, menarik dan berbeda lagi. Banyak diantaranya yang sekedar mengulang formula yang sudah pernah ditawarkan oleh sinetron hingga film, tak sedikit malah yang terkesan malah melakukan downgrade terhadap kualitas serial saat ini.

Apa yang salah? Apakah penonton tidak merespon cerita-cerita yang segar, menarik dan berbeda? Apakah penonton hanya merespon cerita yang merupakan pengulangan atau sekedar sensasional tanpa arti? Selain sebagai kreator, saya juga adalah penonton serius serial/miniseri luar berkualitas. Dan tentu saja saya mendambakan serial lokal yang menyajikan cerita segar, menarik dan berbeda dan digarap dengan serius lagi.

Saya menulis "Cerita Dokter Cinta" karena terinspirasi oleh serial seperti "E.R", "Grey's Anatomy" hingga "New Amsterdam". Dan ketika ada kesempatan melakukannya dengan serius, saya mengambilnya. Dan jika diberi kesempatan lagi, kira-kira cerita seperti apa yang ingin saya sajikan?

1. CERITA TENTANG SEKS DARI PERSPEKTIF YANG SEGAR

Belakangan ini serial bertema seks sedang marak pasca sukses serial "Kupu-Kupu Malam" yang tayang di WeTV. Saya tidak anti menggarap cerita bertema seks, saya hanya anti menggarap cerita yang sekedar mengulang formula. Dan sebenarnya masih banyak ruang untuk bereksperimen.

Saya sudah membuat cerita untuk serial berjudul "Perjaka". Tentang remaja cowok yang sedang ingin tahu banyak soal seks. Mungkin bisa disebut sebagai "Sex Education" versi Indonesia. Bakal segar, berani dan menyajikan pendidikan seks yang tak didapatkan remaja di bangku sekolah. Dengan 3 karakter utama dengan keluguan dan keanehan masing-masing. Disajikan dalam citarasa komedi sehingga terasa lebih segar lagi ketika mengobrolkan hal-hal yang selama ini dibicarakan secara bisik-bisik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun