Di awal tahun 2000-an, RCTI sempat memutar sinetron "Pernikahan Dini" yang dibintangi Agnes Monica dan Syahrul Gunawan yang lantas direspon positif oleh penonton. Isunya memang cukup menarik: kehamilan di usia muda/hamil di luar nikah dan perbedaan status sosial. Dan sejak awal sinetron yang tayang hingga 78 episode itu sudah membeberkan bibit-bibit persoalan yang akan menghantui pasangan Dini dan Gunawan.
Saya memiliki dua anak perempuan, yang sulung beranjak remaja dan tentu saja tontonan sejenis "Argantara" meresahkan bagi orangtua seperti saya. Dan memang sejak punya anak, saya merasa punya tanggung jawab moral melebihi sebelumnya untuk menghasilkan karya yang kelak bisa saya pertanggungjawabkan ketika anak-anak saya mempertanyakan alasan saya membuatnya.
Tapi mungkin tak cukup sekedar mengkritik. Karya harus dibalas dengan karya. Untuk meng-counter tontonan sejenis "Argantara", saya dan tim penulis kami sedang menulis skenario miniseri berjudul "Usia 18". Sebuah cerita yang berbanding 180 derajat dengan "Argantara" karena justru memperlihatkan betapa kelamnya hubungan yang harus dijalani dua orang yang belum dewasa dan belum siap mental untuk membangun rumah tangga.
Kepedulian kita untuk terus mengedukasi penonton agar lebih bijak memilah dan memilih tontonan mesti terus digalakkan meski "Argantara" resmi melewati angka 1 juta penonton dan menjadi film Indonesia terlaris nomor 14 di tahun 2022 per 13 Januari 2023.
Ichwan Persada adalah sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H