Tentu saja saya, sebagaimana banyak orang pada awalnya, juga percaya pada Elizabeth. Pada niatnya untuk mengubah dunia. Saya termasuk banyak dari mereka yang mengaguminya ketika ia didaulat menjadi sampul dari majalah Forbes sebagai milyuner pengusaha perempuan termuda ketika usianya masih 30 tahun.Â
Saya mengikuti sepak terjangnya tanpa pernah berpikir bahwa kekaguman ini ternyata tidak beralasan. Elizabeth sejatinya tak berbeda jauh dengan Anna Sorokin yang dipotret dalam serial "Inventing Anna". Elizabeth memanfaatkan kekaguman membabibuta itu untuk terus memperdaya publik dengan "niat mulia"-nya itu.
Pada awalnya adalah niat mulia dan pada akhirnya adalah kehancuran. Lama-lama bobrok yang disimpan rapat Theranos semakin terbuka lebar. Dan lukanya semakin berbau busuk dan menjalar kemana-mana. Teknologi mendeteksi kondisi kesehatan via setetes darah itu tak pernah ada. Dan tak pernah diwujudkan. Dan kita masih berhalusinasi bertahun-tahun bahwa teknologi itu bisa diwujudkan dalam waktu dekat.
"Apa yang sebenarnya saya inginkan adalah membuka sesuatu yang baru, sesuatu yang tidak diketahui umat manusia sebelumnya," tulis Elizabeth, ketika dia berusia sembilan tahun. Doktrin itu telah dibisikkannya terus menerus ke dalam dirinya setelah itu. Sayangnya memang doktrin itu mengubah dirinya menjadi seorang tak beretika yang mengkhianati kepercayaan publik pada niat mulianya.
Pada satu titik, saya teringat kata-kata Friedrich Nietzsche, "manusia sama halnya dengan pohon. Semakin dia ingin naik, semakin banyak akar-akarnya yang berusaha masuk ke bawah, yakni ke dalam kegelapan, ke dalam kejahatan." Memang baik untuk selalu punya ambisi namun jika ambisi itu dilingkupi niat jahat yang bermalih rupa menjadi niat mulia, maka tunggu saja akan datang masanya akar-akar itu akan membelenggumu.
Kita memang selalu perlu orang-orang dengan ambisi dan niat mulia seperti Elizabeth. Tapi kita juga perlu orang-orang dengan etika baik yang menjaga kepercayaan dari mereka yang menaruh harap pada niat mulia itu. Dan kita tahu betapa kita sering bertaruh tak adil pada niat mulia itu. Seringkali kita kalah, sesekali kita menang.
THE DROPOUT
Produser: Megan Mascena Gaspar, Jason Ramos, Amanda Seyfried, Hilary Bettis
Sutradara: Michael Showalter, Francesca Gregorini, Erica Watson
Penulis Skenario: Elizabeth Meriwether, Wei-Ning Yu, Sofya Levitzky-Weitz, Hilary Bettis, Liz Hannah, Liz Heldens, Dan LeFranc, Matt Lutsky
Pemain: Amanda Seyfried, Naveen Andrews, Stephen Fry