Mohon tunggu...
Moch IchwanPersada
Moch IchwanPersada Mohon Tunggu... Seniman - Sutradara/Produser Film/Pernah Bekerja sebagai Dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Produser film sejak tahun 2011. Sudah memproduseri 9 film panjang termasuk nomine Film Dokumenter Terbaik FFI 2012, Cerita Dari Tapal Batas. Menjadi sutradara sejak 2019 dan sudah menyutradarai 5 serial/miniseri dan 5 film pendek. Mendirikan rumah kreatif Indonesia Sinema Persada dan bergiat melakukan regenerasi pekerja film dengan fokus saat ini pada penulisan skenario.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Pada Mulanya adalah Niat Mulia

11 Januari 2023   15:19 Diperbarui: 11 Januari 2023   15:38 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentu saja saya, sebagaimana banyak orang pada awalnya, juga percaya pada Elizabeth. Pada niatnya untuk mengubah dunia. Saya termasuk banyak dari mereka yang mengaguminya ketika ia didaulat menjadi sampul dari majalah Forbes sebagai milyuner pengusaha perempuan termuda ketika usianya masih 30 tahun. 

Saya mengikuti sepak terjangnya tanpa pernah berpikir bahwa kekaguman ini ternyata tidak beralasan. Elizabeth sejatinya tak berbeda jauh dengan Anna Sorokin yang dipotret dalam serial "Inventing Anna". Elizabeth memanfaatkan kekaguman membabibuta itu untuk terus memperdaya publik dengan "niat mulia"-nya itu.

Pada awalnya adalah niat mulia dan pada akhirnya adalah kehancuran. Lama-lama bobrok yang disimpan rapat Theranos semakin terbuka lebar. Dan lukanya semakin berbau busuk dan menjalar kemana-mana. Teknologi mendeteksi kondisi kesehatan via setetes darah itu tak pernah ada. Dan tak pernah diwujudkan. Dan kita masih berhalusinasi bertahun-tahun bahwa teknologi itu bisa diwujudkan dalam waktu dekat.

"Apa yang sebenarnya saya inginkan adalah membuka sesuatu yang baru, sesuatu yang tidak diketahui umat manusia sebelumnya," tulis Elizabeth, ketika dia berusia sembilan tahun. Doktrin itu telah dibisikkannya terus menerus ke dalam dirinya setelah itu. Sayangnya memang doktrin itu mengubah dirinya menjadi seorang tak beretika yang mengkhianati kepercayaan publik pada niat mulianya.

Pada satu titik, saya teringat kata-kata Friedrich Nietzsche, "manusia sama halnya dengan pohon. Semakin dia ingin naik, semakin banyak akar-akarnya yang berusaha masuk ke bawah, yakni ke dalam kegelapan, ke dalam kejahatan." Memang baik untuk selalu punya ambisi namun jika ambisi itu dilingkupi niat jahat yang bermalih rupa menjadi niat mulia, maka tunggu saja akan datang masanya akar-akar itu akan membelenggumu.

Kita memang selalu perlu orang-orang dengan ambisi dan niat mulia seperti Elizabeth. Tapi kita juga perlu orang-orang dengan etika baik yang menjaga kepercayaan dari mereka yang menaruh harap pada niat mulia itu. Dan kita tahu betapa kita sering bertaruh tak adil pada niat mulia itu. Seringkali kita kalah, sesekali kita menang.

THE DROPOUT

Produser: Megan Mascena Gaspar, Jason Ramos, Amanda Seyfried, Hilary Bettis

Sutradara: Michael Showalter, Francesca Gregorini, Erica Watson

Penulis Skenario: Elizabeth Meriwether, Wei-Ning Yu, Sofya Levitzky-Weitz, Hilary Bettis, Liz Hannah, Liz Heldens, Dan LeFranc, Matt Lutsky

Pemain: Amanda Seyfried, Naveen Andrews, Stephen Fry

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun