7 Penampilan Akting Terbaik di Film Indonesia Tahun Ini
[Bagian I]
Banyak kemajuan yang dicapai film Indonesia dalam 5 tahun terakhir. Selain peningkatan signifikan jumlah penonton juga semakin terbukanya eksplorasi beragam tema oleh para sineas. Sebagai akibat langsung adalah para aktor/aktris juga semakin berani menantang dirinya memainkan peran-peran sulit.
Sedikitnya ada 7 aktor/aktris yang bersinar dengan penampilan aktingnya tahun ini di film Indonesia. Siapa saja kah mereka?
1. AURORA RIBERO
Perempuan berusia 18 tahun ini dikenal secara luas setelah penampilannya berduet dengan Adinia Wirasti di film garapan Ernest Prakasa, "Susah Sinyal". Debut aktingnya berujung pada nomine Pemeran Pendukung Wanita Terpilih di Indonesian Box Office Movie Awards 2018 dan Aktris Pendatang Baru Terpilih di Piala Maya 2019.
Tahun ini di bawah bimbingan Gina S Noer, Aurora tampil matang sebagai Lisa di "Like & Share". Seorang remaja yang terpaksa menuruti perubahan hidup yang dijalani ibundanya. Dan di tengah gejolak usianya, Lisa juga tercebur ke dalam kubangan candu. Dengan segala hal yang dialaminya, juga memperjuangkan nasib sahabatnya, Sarah, Aurora memperlihatkan bagaimana seharusnya seorang gadis muda memperjuangkan apa yang diyakininya.
2. NAYSILA MIRDAD
Bertahun-tahun kita melihat putri dari pasangan Jamal Mirdad dan Lydia Kandou ini memainkan peran tipikal di sinetron. Menjadi perempuan lemah lembut yang mudah disakiti. Tapi Nay, begitu panggilan akrabnya, rupanya mencari tantangan baru.
Film sempat dijelajahnya di tahun 2018 lewat "Kasinem is Coming" yang sayangnya tak sukses. Barulah di tahun 2022 ia berkesempatan memerankan karakter yang begitu berbeda dengan citra yang terukir di benak penonton.Â
Di "Inang", Nay menjadi Wulan, perempuan yang hamil di luar nikah dan ditinggalkan begitu saja oleh pacar tak bertanggung jawab. Ia sempat memasrahkan hidupnya ke pasangan Rukman Rosadi dan Lydia Kandou hingga akhirnya tahu bahwa hidupnya sesungguhnya ada di tangannya sendiri.
3. GRACIELLA ABIGAIL
Pertama kali kita melihat penampilan bintang cilik ini sebagai Felicia di film "Habibie Ainun 3". Waktu itu usianya baru saja menginjak 7 tahun. Perlahan tapi pasti, bintang yang mengawali karirnya sebagai model ini tampil berakting di sejumlah film.
Di film ulang buat, "Miracle in Cell No 7", Graciella memainkan peran sebagai Kartika, putri satu-satunya dari Dodo Razak yang mengalami keterbelakangan mental. Di bawah arahan Hanung Bramantyo, Graciella tampil padu bersama Vino G Bastian.Â
Dynamic duo ini juga sukses membuat lebih dari 5 juta penonton mengucurkan airmata sewaktu menyaksikan film ini di bioskop.
4. NUGIE
Adik kandung dari Katon Bagaskara ini sesungguhnya sudah tak asing berakting. Ketika bernyanyi di video klip lagunya pun sesungguhnya ia sudah berakting. Nugie mulai diperhatikan publik ketika tampil berperan di film "Sang Pemimpi" di tahun 2009.
Tahun ini pelantun lagu Burung Gereja ini didapuk Rudi Soedjarwo untuk berakting di film "Sayap-Sayap Patah". Dan siapa menyangka aktingnya sebagai AKP Sadikin bisa begitu luwes meski dengan penampilan yang terbilang singkat.
5. AHMAD TAMIMI SIREGAR
Di negara asalnya, Malaysia, Ahmad Tamimi Siregar dikenal sebagai pembawa acara, aktor sekaligus sutradara senior. Pengalamannya beragam dari panggung teater, tari, musik hingga menyeberang ke film.
Dalam film "Perjalanan Pertama", peraih Fellowship Asian Cultural Center, New York, ini berperan sebagai Kakek Tan, seorang pria dengan masa lalu yang disembunyikan rapat-rapat. Hingga sebuah perjalanan mencari sebuah lukisan bersama cucunya, Yahya, membuatnya memahami bahwa hidup kadang perlu kejutan dan juga perlu untuk kembali dibuka selebar-lebarnya.
6. CHRISTINE HAKIM
Christine Hakim masih memegang rekor sebagai pemegang Piala Citra terbanyak sepanjang sejarah film Indonesia. Setidaknya ia meraih 9 Piala Citra untuk akting dan 1 Piala Citra untuk pengabdian seumur hidup.
Berperan sebagai Siti di "Ibu" yang menjadi nafas film, kecemerlangan aktingnya menjadi penentu bagaimana aktor-aktor di sekitarnya juga mencoba mengimbangi dirinya. Christine tak hanya memainkan mimik wajah namun seluruh tubuhnya adalah alat untuk masuk ke hati penonton.
7. SHENINA CINNAMON
Tahun lalu Shenina Cinnamon direkognisi aktingnya di film "Penyalin Cahaya" melalui nomine Pemeran Utama Wanita Terbaik di Festival Film Indonesia 2021. Dan Shenina terus beroleh peran-peran menarik dan juga konsisten memperlihatkan kematangan aktingnya.
Di film "Cross the Line", ia menjadi Maya, seorang petugas kebersihan di sebuah kapal dan juga merangkap sebagai pelayan di sebuah kafe. Kita melihat Shenina lebur menjadi seseorang yang selalu mempertanyakan masa depan yang semakin tak jelas di matanya. Ia juga menjadi Maya yang akhirnya berani menyeberang batas demi beroleh hidup yang lebih baik.
Ichwan Persada Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute.