“ Pak, sepertinya saya dengar suara dua kuda.”
Pak tua bilang,” Benar, bukan satu, tapi dua kuda.”
Seketika mereka berdua keluar dari rumah. Dan tampak dua kuda berlari menuju rumah pak tua. Seketika mereka berdua lari untuk menangkap kuda itu. Pak tua mendapat satu kuda liar betina yang ternyata menyukai kuda jantan miliknya. Semua orang pun tercengang dibuatnya.
“ Sungguh bijak pak tua itu, aku sampai tidak bisa bayangkan.” Kata seorang.
“ Benar, pak tua itu sungguh bijak.” Kata seorang lagi.
Beberapa hari kemudian, ketika pak tua dan anaknya mengajak jalan jalan kedua kudanya. Tiba tiba sang anak meronta karena kuda betina yang ditungganginya sangat liar. Kuda itu mengamuk dan berlari kencang. Saking kencangnya, tubuh anak pak tua terlempar dan terjatuh sangat keras.
Bruuukkk …
Tulang kaki anak pak tua patah. Seketika dia menjarit keras. Orang orang pun membantunya. Pak tua membopong anaknya. Sedangkan dia menyerahkan kudanya pada yang lain untuk diurus sesaat. Banyak orang di situ mengiba melihat nasib pak tua dan anaknya.
Mereka berkomentar,
“ Sungguh malang nasib pak tua, udah kuda betinanya kabur, kaki anaknya patah lagi. Nasib emang nasib.”
Seorang berkomentar lagi,