Di antara berbagai karakter unik dalam serial animasi SpongeBob SquarePants, Sheldon J. Plankton adalah salah satu tokoh yang menarik perhatian. Sebagai antagonis utama, Plankton memiliki karakteristik yang kompleks: licik, cerdas, tetapi juga kesepian.
Bahkan planton menciptakan istri berbentuk komputer bernama Karen, yang merupakan kecerdasan buatan (AI), untuk menemani hidupnya.
Kisah Plankton ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga cerminan menarik tentang hubungan manusia dengan teknologi. Melihat perkembangan zaman saat ini, kita mulai bertanya-tanya: apakah manusia modern sedang berjalan di jalur yang sama seperti Plankton?
Hari ini, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi bagian dari kehidupan kita. Teknologi ini berkembang pesat, menyerupai, bahkan dalam beberapa hal melampaui kemampuan manusia.
Kita melihatnya dalam berbagai bentuk, mulai dari asisten virtual hingga chatbot yang mampu menjawab pertanyaan kompleks, walaupun terkadang radak ngawur, heheheheh........
AI tidak hanya mempermudah pekerjaan kita, tetapi juga mulai memenuhi kebutuhan emosional manusia. Banyak pihak, baik individu maupun perusahaan besar, tengah berlomba menciptakan teknologi yang semakin menyerupai manusia. Dalam konteks ini, kisah Plankton dan Karen menjadi relevan sebagai cerminan dan peringatan.
Plankton, Karen, dan Hubungan dengan AI
Nama lengkap Plankton, Sheldon J. Plankton, mungkin terdengar ambisius, tetapi kehidupannya dipenuhi dengan kesepian. Karen, istri AI-nya, adalah produk dari kebutuhan emosional Plankton.
Planton menciptakan Karen bukan hanya sebagai alat bantu teknis, tetapi juga sebagai teman hidup yang bisa diajak berbicara, berdiskusi, bahkan berdebat. Meskipun hubungan ini sering kali dijadikan bahan humor dalam serial SpongeBob SquarePants, ia merefleksikan kemungkinan yang semakin nyata di dunia modern: manusia menciptakan AI untuk mengisi kekosongan sosial.
AI seperti Karen tidak lagi hanya berada dalam dunia fiksi. Dewasa ini, kita telah memiliki chatbot seperti ChatGPT, Meta AI, Replika, dan teknologi serupa lainnya yang dirancang untuk berinteraksi dengan manusia secara emosional.