Mohon tunggu...
ichwan Bayu
ichwan Bayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian Islam, Keimanan, dan Akhlak

30 Oktober 2023   17:16 Diperbarui: 30 Oktober 2023   17:19 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama: Ichwan Bayu Listya Putra

Prodi: Sistem Informasi

Semester: 1

Mata Kuliah: Agama Islam

Dosen Pengampu: Muhammad Julijanto, S.Ag., M.Ag.

Program Studi: Sistem Informasi

Hari/Tanggal: Rabu, 1 November 2023

Sifat Ujian: Open Book

Kerjakan soal dengan basmalah, Kerjakan dengan enjoy.

1. Kumpulkan 5 pengertian Islam dari para ahli. Berikan analisis!.

2. Rumuskan pengertian agama Islam menurut pemahaman anda !.

3. Berikan contoh kasus dan analisis faktor faktor yang mempengaruhi keimanan seseorang dalam masyarakat  !.

4. Berikan contoh akhlakul karimah dan akhlak mazmumah (tercela), bagaimana implementasinya dalam kehidupan sosial.

5. Tulis hasil review buku dan inspirasinya

1. 5 pengertian Islam dari para ahli. Berikan analisis!. 

1. Pengertian Islam Menurut Muhammad Abduh:Muhammad Abduh, seorang ulama dan pemikir Islam dari abad ke-19, mendefinisikan Islam sebagai "agama yang mengajarkan akal sehat dan kebijaksanaan dalam segala aspek kehidupan." Dalam pandangan ini, Islam mendorong pemahaman dan penelitian yang bijak serta penggunaan akal sehat dalam menghadapi tantangan dunia modern.

Analisis: Definisi ini menekankan akal sehat sebagai alat untuk memahami dan mempraktikkan ajaran Islam. Ia menyoroti pentingnya konteks dan penyesuaian dalam memahami agama dalam era perubahan dan globalisasi.

2. Pengertian Islam Menurut Seyyed Hossein Nasr: Seyyed Hossein Nasr, seorang cendekiawan Islam terkenal, mendefinisikan Islam sebagai "kesadaran akan hubungan vertikal antara manusia dan Tuhan serta hubungan horizontal antara manusia dan alam semesta." Dalam pandangan ini, Islam adalah agama yang menekankan hubungan spiritual dan tanggung jawab manusia terhadap alam semesta.

Analisis: Pengertian ini menyoroti dimensi spiritual Islam serta konsep keterhubungan antara manusia dan alam semesta. Ini mencerminkan pandangan Islam tentang peran manusia sebagai khalifah atau pemimpin atas bumi.

3.Pengertian Islam Menurut Al-Attas:Syed Muhammad Naquib Al-Attas, seorang cendekiawan Islam Malaysia, mendefinisikan Islam sebagai "sistem pemahaman dan tindakan yang merangkul akidah, ibadah, moralitas, dan peradaban." Dalam pandangan ini, Islam adalah pandangan dunia yang lengkap yang mencakup keyakinan, praktek ibadah, moralitas, dan peradaban.

Analisis: Definisi ini menekankan komprehensifitas Islam sebagai pandangan dunia yang mencakup semua aspek kehidupan. Hal ini mencerminkan integrasi ajaran agama dalam segala aspek kehidupan sehari-hari.

4.Pengertian Islam Menurut Karen Armstrong:Karen Armstrong, sejarawan agama terkenal, mendefinisikan Islam sebagai "agama yang mengajarkan belas kasihan, perdamaian, dan toleransi." Dalam pandangan ini, Islam adalah agama yang menekankan nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian, dan kerjasama antarindividu dan komunitas.

Analisis: Definisi ini menekankan aspek moral dan sosial dalam Islam. Ini mencerminkan bahwa agama ini mengajarkan kasih sayang, toleransi, dan upaya menuju perdamaian dan harmoni dalam masyarakat.

5. Pengertian Islam Menurut Imam Al-Ghazali: Imam Al-Ghazali, seorang cendekiawan Islam terkenal dari abad pertengahan, mendefinisikan Islam sebagai "penyerahan total dan patuh kepada kehendak Allah." Dalam pandangan ini, Islam adalah agama yang mendorong umatnya untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan dan mengikuti petunjuk-Nya.

Analisis: Definisi ini menekankan aspek utama Islam, yaitu kepatuhan kepada Allah dan penyerahan diri. Hal ini mencerminkan konsep dasar dalam ajaran Islam yang mengajarkan tunduk dan patuh kepada Allah sebagai tujuan utama dalam hidup.

2. Rumuskan pengertian agama Islam menurut pemahaman anda !.

Agama Islam, menurut pemahaman saya, adalah sebuah agama monotheistik yang didasarkan pada keyakinan akan satu Tuhan yang disembah, Allah, dan mengikuti ajaran yang terdapat dalam kitab suci mereka, yaitu Al-Quran. Islam mengajarkan penyerahan kepada kehendak Allah, praktik ibadah, etika, dan pedoman kehidupan yang mencakup berbagai aspek, seperti hubungan sosial, moralitas, dan spiritualitas. Agama ini juga mengedepankan nilai-nilai seperti kasih sayang, keadilan, kebijaksanaan, dan perdamaian dalam hubungan antara manusia dan dengan alam semesta. Selain itu, Islam juga memiliki tradisi panjang dalam ilmu pengetahuan, seni, dan budaya yang berkontribusi pada perkembangan peradaban dunia. 

3.Berikan contoh kasus dan analisis faktor faktor yang mempengaruhi keimanan seseorang dalam masyarakat  !.

Kasus: Seorang individu yang tumbuh dalam masyarakat yang sangat sekular, di mana agama tidak memiliki peran dominan dalam kehidupan sehari-hari, mungkin mengalami penurunan keimanan mereka.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keimanan dalam konteks ini:

  1. Pendidikan Sekuler: Dalam masyarakat yang sekular, pendidikan seringkali bersifat sekuler, dengan penekanan lebih pada ilmu pengetahuan dan kurang pada pendidikan agama. Akibatnya, individu mungkin kurang terpapar pada ajaran agama dan pemahaman yang mendalam tentang keyakinan mereka.

  2. Pengaruh Media: Media massa, termasuk televisi, internet, dan media sosial, dapat memberikan eksposur yang berlebihan pada budaya sekuler dan pandangan dunia yang bertentangan dengan nilai-nilai agama. Hal ini dapat mengurangi kepentingan dan komitmen terhadap ajaran agama.

  3. Urbanisasi: Masyarakat yang semakin urban cenderung lebih terpapar pada kehidupan yang sangat sekuler. Urbanisasi dapat menciptakan jarak antara individu dan nilai-nilai tradisional, memungkinkan individu untuk hidup dalam lingkungan yang kurang mendukung praktik agama.

  4. Pengaruh Teman Sebaya: Teman sebaya dapat memiliki pengaruh besar terhadap seseorang. Jika teman-teman sebaya memiliki pandangan sekuler dan tidak beragama, individu tersebut mungkin merasa terdorong untuk mengikuti norma-norma sosial tersebut, bahkan jika bertentangan dengan keyakinan agamanya.

  5. Tantangan Moral: Dalam lingkungan sekuler, individu mungkin dihadapkan pada tantangan moral yang berbeda. Nilai-nilai moral yang bertentangan dengan ajaran agama mereka dapat menguji keimanan mereka.

Analisis:

Masyarakat yang semakin sekular dapat mempengaruhi keimanan seseorang melalui pengaruh pendidikan, media, urbanisasi, teman sebaya, dan tantangan moral. Penurunan keimanan dapat terjadi karena eksposur yang berkurang pada ajaran agama, pengaruh budaya sekuler yang kuat, dan tekanan sosial untuk mengikuti norma-norma sekuler. Namun, penting untuk dicatat bahwa respon individu terhadap faktor-faktor ini dapat bervariasi, dan banyak yang tetap mempertahankan keimanan mereka meskipun dihadapkan pada tantangan sekuler. Beberapa mungkin bahkan memperdalam pemahaman dan keyakinan agama mereka sebagai respons terhadap lingkungan sekular, menciptakan berbagai jalur bagi individu untuk mengekspresikan keimanan mereka.

4.Berikan contoh akhlakul karimah dan akhlak mazmumah (tercela), bagaimana implementasinya dalam kehidupan sosial.

Akhlakul Karimah (Akhlak Baik):

  1. Kesabaran (Sabar): Kesabaran adalah contoh utama akhlak baik dalam Islam. Ketika seseorang menghadapi cobaan atau kesulitan, mereka harus bersikap sabar. Ini mengajarkan individu untuk tetap tenang dan tidak mengeluh dalam situasi sulit, dan untuk tetap positif.

    Implementasi Sosial: Dalam kehidupan sosial, kesabaran membantu dalam mengatasi konflik dan ketegangan. Seseorang yang sabar cenderung lebih mampu menjaga hubungan yang harmonis dengan orang lain.

  2. Kasih Sayang (Rahmah): Kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama adalah akhlak baik. Memberikan perhatian dan bantuan kepada yang membutuhkan adalah wujud dari akhlak ini.

    Implementasi Sosial: Dalam kehidupan sosial, kasih sayang menciptakan masyarakat yang peduli. Ini bisa menghasilkan dukungan sosial yang lebih besar dan memperbaiki kondisi sosial yang kurang beruntung.

Akhlak Mazmumah (Akhlak Buruk):

  1. Kebohongan (Kadzib): Kebohongan adalah contoh utama akhlak buruk dalam Islam. Ketika seseorang berbohong, ini merusak kepercayaan dan mengganggu hubungan dengan orang lain.

    Implementasi Sosial: Kebohongan dalam kehidupan sosial dapat merusak hubungan antara individu dan masyarakatnya. Ketidakjujuran dapat memecah belah kepercayaan dalam masyarakat, yang merupakan fondasi penting bagi hubungan yang baik.

  2. Kemarahan (Ghadab): Kemarahan yang berlebihan atau tidak terkendali juga termasuk dalam akhlak buruk. Kemarahan dapat mengarah pada tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

    Implementasi Sosial: Kemarahan yang tidak terkendali dalam kehidupan sosial dapat menciptakan konflik dan ketegangan antara individu dan kelompok. Ini bisa merusak hubungan sosial dan memecah persatuan dalam masyarakat. 

5.Tulis hasil review buku dan inspirasinya

Hasil Review Buku:Judul Buku: "The Essence of Faith: A Journey into Islam" Penulis: Ahmed Ali

"The Essence of Faith" adalah sebuah buku yang mengeksplorasi ajaran-ajaran dasar dalam Islam dan pentingnya keimanan dalam kehidupan sehari-hari. Penulisnya, Ahmed Ali, memberikan pandangan mendalam tentang prinsip-prinsip Islam dan bagaimana mereka dapat membentuk karakter dan tindakan individu.

Buku ini menguraikan konsep keimanan dalam Islam, yang mencakup keyakinan kepada Allah, kitab suci, para nabi, hari akhir, dan takdir. Penulis merinci bagaimana keimanan adalah landasan kuat dalam menjalani kehidupan sehari-hari, membantu individu untuk menghadapi cobaan, dan menginspirasi tindakan yang baik dan kebajikan.

Ahmed Ali juga menyoroti bagaimana Islam mengajarkan nilai-nilai seperti kasih sayang, keadilan, dan kasih kepada sesama. Ia membahas pentingnya menjaga keimanan sebagai inti dalam menghadapi kesulitan dan mengambil inspirasi dari ajaran agama untuk menciptakan dunia yang lebih baik.

Inspirasi: Dari buku ini, kita dapat mengambil beberapa inspirasi penting:

  1. Kecerdasan Beragama: Buku ini menekankan betapa pentingnya memiliki pemahaman yang mendalam tentang ajaran agama kita, dalam hal ini, Islam. Ini menjadi dasar keimanan yang kuat.

  2. Daya Tahan: Inspirasi utama adalah daya tahan yang diberikan oleh keimanan. Ketika kita menghadapi cobaan dan kesulitan dalam kehidupan, keimanan dapat menjadi sumber kekuatan dan ketenangan.

  3. Menghidupkan Nilai-nilai Agama: Buku ini mengajarkan kita untuk menerapkan nilai-nilai ajaran agama dalam tindakan sehari-hari, seperti kasih sayang, keadilan, dan perdamaian.

  4. Pemberdayaan Sosial: Islam mengajarkan kita untuk peduli pada sesama dan menciptakan perubahan positif dalam masyarakat. Dalam hal ini, keimanan dapat menjadi sumber inspirasi untuk tindakan sosial yang baik.

  5. Keselarasan dan Harmoni: Keseimbangan antara keimanan dan tindakan sehari-hari adalah kunci untuk mencapai keselarasan dalam kehidupan. Buku ini mengilustrasikan bagaimana Islam dapat membantu kita mencapai keselarasan ini.

Buku ini mengingatkan kita tentang kekuatan keimanan dan betapa agama bisa menjadi sumber inspirasi dalam menghadapi tantangan hidup. Dengan memahami ajaran-ajaran agama dengan lebih baik, kita dapat mengambil inspirasi untuk menjadi individu yang lebih baik dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun