Dengan memburuknya keadaan terumbu karang,ini juga bisa menyebabkan kerugian yang dialami oleh biota laut yang tinggal di terumbu karang.Karena seperti kita tahu terumbu karang merupakan ekosistem terbesar yang ada di dalam air laut.Contoh perstiwa yang menyebabkan rusaknya ekosistem laut adalah tumpahan minyak yang menyebar ke lair laut.
   Ketika minyak masuk ke lingkungan laut, maka minyak tersebut akan membuat perubahan secara fisik maupun kimia.
Diantara proses tersebut adalah membentuknya lapisan (slick formation), menyebar (dissolusion), menguap (evaporation), polimerasi (polymerization), emulsifikasi (emulsification), fotooksida, niodegrasi ,ikroba, sedimental, dicerna oleh plankton dalam bentuk gumpalan..Hal ini terjadi karena adanya penggerakan oleh gelombang dan arus laut, selain itu juga dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan tegangan permukaan.Terjadinya penyebaran minyak di permukaan laut akan menyebabkan lapisan menjadi tipis yang kemudian tingkat penguapan menjadi cepat. Â
   Peristiwa terjadinya tumpahnya minyak ke air laut sangatlah merugikan.Terutama bagi keberlangsungan ekosistem yang ada di laut.Kejadian ini bisa membuat makhluk hidup seperti ikan migrasi, plankton, sublethan, dan juga menyebabkan bau lantung.
Dilansir dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP),tabel diatas menunjukkan contoh dari beberapa kasus tumpahnya minyak ke air laut dengan berbagai tipe kejadian yang berbeda-beda.Dengan dimikian kejadian seperti ini harus kita tangani secara sigap karena bukan hanya ekosistem laut saya yang terganggu melainkan juga penduduk disekitar pantai yang dimana mata pencariannya adalah seorang nelayan.Ada beberapa cara yang efisian untuk digunakan dalam menangani peristiw seperti ini.
- Melokalisasi tumpahan minyak menggunakan pelampung pembatas (oil booms), yang kemudian akan dipindahkan menggunakan pemompa (oil skimmers) kedalam tangka untuk menampung kembali minyak yang tumpah.
- Membakar minyak di air.cara ini digunakan untuk mengatasi kebocoran minyak yang tidak terkendali.cari ini sangatlah efektif namun di lain sisi,asap yang dihasilkan sangat beracun yang tidak baik untuk udara.
- Penggunakaan bahan kimia dispersan.zan dispersan sama seperti detergen,zat tersebut akan di semprotkan ke atas minyak yang tumpah dan kemudian diambil kembali untuk diurai di dalam kolam air dengan konsetrasi yang rendah.
Selain dari cara-cara yang diatas masih banyak lagi cara yang ampuh untuk menaggulangi masalah ini.
   Teknologi Bioremediasi juga digunakan untuk masalah seperti ini.Bioremediasi adalah penggunaan mikroorganisme untuk mengurangi polutan di lingkungan.Saat proses bioremediasi terjadi, enzim-enzim yang terdapat di mikroorganisme tersebut memodifikasi polutan beracun dengan menggunakan struktu  kimia polutan.Peristiwa ini disebut biotransformasi yang dimana saat polutan beracun tergradasi menjadi struktur yang tidak kompleks, dan pada akhirnya metabolit tersebut tidak berbahaya lagi dan tidak beracun.Dalam teknologi bioremediasi terbagi menjadi beberapa jenis
- Biostimulasi, natrien dan oksigen yang ditambahkan kedalam air atau tanah yang tercemar guna memperkuat pertumbuhan bakteri remediasi yang telah ada pada tanah.
- Biougmentasi, penambahan mikroorganisasi kedalam air atau tanah yang tercemar agar tidak terkontaminasi.Namun cara ini masih menjadi hambatan karena sangat sulit untuk mengontrol kondisi mikroorganisme berkembang dengan optimal di tempat yang tercemar.
- Bioremediasi Intrinsik, jenis ini terjadi secara alami pada saat air ataupun danah mengalami pencemaran.
 Mengingat Indonesia adalah negara dengan kemaritiman terbesar di dunia, hal seperti ini harus kita waspadai jangan sampai kita lalai dalam menangani masalah tersebut karena dunia kemaritiman Indonesia sangat membantu ekonomi dalam negara.
   Banyak sekali kerugian-kerugian yang dialami oleh perusahaan Ketika kegiatan ekspor impor terganggu contohnya juga seperti kapan yang tersangkut di terusan suez.Kapal yang diberi nama Evel Given tersebut mengalami insiden tersangkut di terusan suez dikarenakan faktor teknis dan kelalain.Kapal yang mempunyai berat 224 ribu ton dan Panjang 400 meter melewati terusan suez dengan kecepatan 13,4989 knot atau sekitar 25 km/jam,yang dimana kecepatan maksimal untuk melewati terusan suez adalah 4,3-4.8 knot atau sekitar 8-9 km/jam.
Karena jalur terusan suez penghubung antara laut Mediterania dan laut merah sebagai jalur perdagangan,para perusahaan mengalami kerugian yang besar Ketika insiden kapal tersangkut di terusan suez.Negara mesir adalah salah satu yang terkena dampaknya,Mesir diproyeksikan mengalami kerugian sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14,4 triliun.Hal ini sangatlah merugikan negara.Itu baru mesir saja,masih banyal lagi perusahaan yang rugi karena kapal yang dia gunakan untuk mingirim barang tidak bisa melintasi jalur perdagangan.
   Maka dari situlah kita harus lebih peduli dengan dunia kelautan yang kita miliki ini.ilmu oseanografi mengajarkan kita tentang pentingnya laut untuk keberlangsungan hidup.Ilmu ini selalu update tentang dunia kemaritiman dan kemajuan teknologi yang ada di lautan.Kita jadi bisa mengerti bagaimana cara menikmati sumberdaya alam yang ada di lautan contohnya seperti, menangkap ikan di lautan, pengeboran untuk mendapatkan minyak atau gas bumi,  dan masih banyak lagi.Namun kita masih memiliki banyak tantangan yang harus kita selesaikan.