SiKasep dengan basis teknologi pun demikian. Cukup lewat genggaman tangan, rumah impian bisa didapatkan dengan cepat. Â Yang sudah pasti dangan kemudahan itu akan menghemat banyak waktu, tenaga, dan biaya.
Bukan hanya cepat dalam proses pencarian, proses verifikasi hingga lolos subsidi checking pun dapat dilakukan dengan cepat pula. Ini karena data pengguna SiKasep sudah terintegrasi langsung dengan Dukcapil Kementerian Dalam Negeri.Â
Apalagi dengan sistem host to host, pengguna akan terhubung dengan pemerintah, bank pelaksana, dan pengembang. Sehingga penyaluran FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) dapat dilakukan dengan cepat dan terpantau dengan baik, sesuai kebutuhan masyarakat. Bahkan pengguna pun bisa memilih sendiri bank untuk KPR.Â
Ketiga, aman dan terpercaya. Maraknya aksi penipuan oleh oknum developer yang belakangan terjadi tentu merugikan banyak pihak, termasuk para developer lain dan konsumen. Untuk itulah Kementerian PUPR berupaya melindungi hak-hak konsumen dan developer dengan menghadirkan SiKumbang dan SiKasep.
Ketersediaan rumah yang disajikan pada aplikasi SiKasep diambil berdasarkan data yang diajukan oleh para pengembang rumah FLPP melalui aplikasi SiKumbang. Di sinilah developer diseleksi dengan serangkaian langkah verifikasi, baik secara fisik maupun secara legal yang  menyangkut data perusahaan (badan hukum), izin usaha, aspek perizinan proyek, progres pembangunan fisik, kualitas bangunan, hingga proses serah terima hunian.
Dengan rangkaian seleksi ini, celah-celah masuknya oknum developer penipu akan tertutup rapat. Sehingga para pencari rumah akan terhindar dari rumah fiktif yang kerap ditawarkan oleh oknum developer penipu.
SiKasep Bertahan di Tengah Pandemi
Kita sudah menyingkap semuanya, bahwa mendapatkan rumah murah, layak huni dan aman tidaklah sulit. Bahkan sambil istirahat atau rebahan sekalipun bisa. Tinggal pilih, mau cari di lokasi mana, tipe seperti apa, dan harga berapa. Bisa diakses melalui aplikasi SiKasep.
Di masa pandemi Covid-19 saat ini, keberadaan SiKasep betul-betul sangat membantu karena mencari rumah bisa dilakukan tanpa keluar rumah. Itu pula lah yang juga  menolong sektor properti bertahan di masa pandemi.
Jika saja penyaluran rumah masih secara konvensional, bisa jadi nasib sektor properti akan senahas sektor-sektor lain yang terpuruk akibat pandemi. Karena kalau kita perhatikan, sektor-sektor yang memanfaatkan basis teknologi seperti SiKasep cenderung memiliki ketahanan terhadap gempuran pandemi Covid-19. Buktinya selama pandemi menyerang, realisasi penyaluran dana FLPP Â justru jauh lebih tinggi dibandingkan sebelum Covid-19 menyerang di Indonesia.Â
Dari data PPDPP tercatat realisasi penyaluran dana FLPP bulan maret menyentuh angka 24.888 unit rumah; April 14.952 unit rumah; Mei 20.012 unit rumah. Sementara sebelum pandemi Covid-19 menyerang, realisasi penyaluran dana FLPP bulan januari hanya tercapai 32 unit rumah, dan februari 3.192 unit rumah.