Mohon tunggu...
Ichsanuddin Noorsy
Ichsanuddin Noorsy Mohon Tunggu... Mahasiswa - 13020118120016 - SASTRA INGGRIS

Sedang belajar di Universitas Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Tim II Undip: Belajar Bahasa Inggris Membosankan, Kata Siapa?

5 Agustus 2021   07:44 Diperbarui: 8 Agustus 2021   14:01 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edukasi Kreatif Bahasa Inggris Kepada Siswa TK dan SD di Desa Banyurojo, Kec. Mertoyudan, Kab. Magelang (18/07)/dokpri

Magelang (05/8) -- Belajar Bahasa Inggris adalah momok yang menakutkan bagi beberapa kalangan, khususnya bagi kalangan anak-anak tingkat TK hingga Sekolah Dasar. 

Hal ini bisa terjadi oleh beberapa faktor, salah satu diantaranya adalah dikarenakan metode pembelajaran Bahasa Inggris yang saat ini sering diajarkan di institusi pendidikan formal terasa begitu membosankan bagi siswa TK/SD itu sendiri. 

Fakta inilah yang penulis dapatkan ketika melakukan observasi melalui diskusi dan tanya jawab ringan dengan anak-anak yang masih duduk di bangku TK hingga SD kelas 1-3 di Desa Banyurojo. Sehubungan dengan hal tersebut, banyak orang tua dari anak-anak di Desa Banyurojo ini yang menyayangkan proses pembelajaran Bahasa Inggris di masa pandemi saat ini, yang mana biasanya para siswa hanya diberi soal-soal untuk dikerjakan dalam jangka waktu tertentu. 

Alih-alih membuat siswa setingkat TK dan SD memahami tentang berbagai makna kosa kata dasar dalam Bahasa Inggris, tugas-tugas ini malah membuat siswa merasa terbebani dan bosan dengan model pembelajaran yang konservatif sepeti yang selama ini banyak diajarkan di lembaga pendidikan formal. 

Tidak bisa dipungkiri jika dalam masa pandemi seperti saat ini, para murid membutuhkan metode belajar Bahasa Inggris yang menarik dan menyenangkan, namun tetap memiliki bobot yang akan menambah pengetahuan dan pemahaman Bahasa Inggris para siswa. 

Melalui beberapa permasalahan diatas, sang penulis artikel ini, Ichsanuddin Noorsy, yang juga merupakan mahasiswa KKN Tim II Undip 2021 dari program studi Sastra Inggris, berusaha memberikan sebuah terobosan pembelajaran Bahasa Inggris yang kreatif, interaktif dan edukatif bagi para siswa TK dan SD di Desa Banyurojo pada masa pendemi saat ini. 

Edukasi Bahasa Inggris kepada siswa TK dan SD ini bertajuk "Pengajaran Kosa Kata Dasar Bahasa Inggris Melalui Metode Belajar Yang Kreatif dan Interaktif Sebagai Sarana Belajar Yang Efektif Bagi Anak Dalam Rangka Mewujudkan Suasana Belajar Yang Menarik dan Inovatif", sebuah kegiatan yang merupakan program kedua KKN yang dijalankan oleh penulis. 

Program ini juga merupakan wujud konkret dari kepedulian penulis sebagai mahasiswa Sastra Inggris Universitas Diponegoro terhadap pendidikan masyarakat, khususnya dalam hal pemahaman siswa dalam Bahasa Inggris. 

Program edukasi Bahasa Inggris ini berfokus pada peningkatan pemahaman siswa mengenai kosa kata dasar Bahasa Inggris yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Lalu, apa bedanya program edukasi kreatif Bahasa Inggris yang diajarkan oleh penulis dengan model pembelajaran Bahasa Inggris yang konservatif? 

Tentu saja, metode belajar Bahasa Inggris yang diajarkan oleh penulis kepada siswa TK dan SD ini disesuaikan dengan kebutuhan murid akan proses pembelajaran Bahasa Inggris yang menarik dan menyenangkan, namun berbobot ilmu pengetahuan. 

Bukan berarti menghakimi model pembelajaran yang selama ini diajarkan di lembaga formal, namun, penulis hanya mencoba memberikan edukasi Bahasa Inggris yang sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan di lapangan seperti yang didapatkan dalam proses observasi, khususnya bagi kalangan siswa TK dan SD di lingkup Desa Banyurojo. 

Edukasi Kreatif Bahasa Inggris Kepada Siswa TK dan SD di Desa Banyurojo, Kec. Mertoyudan, Kab. Magelang (18/07)/dokpri
Edukasi Kreatif Bahasa Inggris Kepada Siswa TK dan SD di Desa Banyurojo, Kec. Mertoyudan, Kab. Magelang (18/07)/dokpri
Dalam pelaksanaannya, penulis mengajarkan kosa kata Bahasa Inggris melalui 4 kali pertemuan dengan cara outdoor learning (pembelajaran luar ruangan), sebagai wujud modifikasi cara pembelajaran yang disesuaikan dengan masa pandemi dalam rangka mencegah penularan virus korona dalam proses kegiatan KKN. 

Untuk mewujudkan suasana belajar Bahasa Inggrjs yang menyenangkan dan berbobot pengetahuan kepa para siswa, penulis memberikan model pembelajaran Bahasa Inggris melalui media lagu, permainan warna, hingga video animasi edukatif kepada peserta program. 

Berbagai kosa kata dasar Bahasa Inggris diajarkan oleh penulis kepada para peserta melalui pelafalan lagu Bahasa Inggris-Indonesia. 

Menurut penulis, metode belajar Bahasa Inggris menggunakan lagu terbukti efektif bagi para siswa TK dan SD, karena mereka lebih mudah mengingat kosa kata yang diajarkan melalui beberapa irama lagu, daripada belajar kosa kata dengan membaca saja.  

Dalam proses belajar-mengajar, penulis mengajak peserta program untuk membaca kosa kata Bahasa Inggris dengan nada lagu tertentu. 

Selain itu, penulis juga menampilkan video animasi edukatif Bahasa Inggris melalui proyektor, yang mana para peserta akan dituntun untuk memahami kosa kata Bahasa Inggris melalui berbagai macam gambar yang bergerak, seperti tentang dunia hewan, anggota keluarga, huruf alfabet, dsb. 

Sementara itu, permainan warna merupakan cara yang digunakan penulis untuk menambah pemahaman para peserta program mengenai berbagai kosa kata tentang warna dalam Bahasa Inggris. Cara pembelajaran ini sangat cocok untuk diterapkan kepada para siswa TK dan SD, karena hal ini tidak membuat siswa merasa cepat bosan dalam belajar Bahasa Inggris. Para siswa dapat bermain sekaligus belajar Bahasa Inggris melalui metode pembelajaran ini. 

Edukasi Kreatif Bahasa Inggris Kepada Siswa TK dan SD di Desa Banyurojo, Kec. Mertoyudan, Kab. Magelang (25/07)/dokpri
Edukasi Kreatif Bahasa Inggris Kepada Siswa TK dan SD di Desa Banyurojo, Kec. Mertoyudan, Kab. Magelang (25/07)/dokpri
Menurut beberapa wali murid peserta program ini, program edukasi kreatif Bahasa Inggris melalui lagu, permainan, hingga video edukatif yang diberikan oleh penulis kepada para siswa TK dan SD ini membuat anak semangat dalam belajar dan menggunakan Bahasa Inggris. 

Buktinya, banyak siswa TK dan SD dari peserta program ini yang selalu menyanyikan lagu Bahasa Inggris-Indonesia baik ketika dirumah maupun ketika bermain bersama teman sebaya. 

Penulis yang juga sebagai pelaksana program kegitan juga sering mendengarkan anak-anak tersebut menyanyikan lagu edukasi Bahasa Inggris -yang diajarkan penulis- sambil bermain bersama teman sebaya mereka, padahal, sebelumnya tidak pernah ada siswa TK dan SD di lingkungan penulis yang bermain sambil bersenandung lagu berbahasa Inggris yang dipadukan dengan makna dalam Bahasa Indonesia tersebut. 

Edukasi Kreatif Bahasa Inggris Kepada Siswa TK dan SD di Desa Banyurojo, Kec. Mertoyudan, Kab. Magelang (26/07)/dokpri
Edukasi Kreatif Bahasa Inggris Kepada Siswa TK dan SD di Desa Banyurojo, Kec. Mertoyudan, Kab. Magelang (26/07)/dokpri
Penulis merasa sangat senang ketika program edukasi Bahasa Inggris yang telah direncanakan secara matang dan dilaksanakan secara totalitas dapat memiliki dampak yang positif kepada masyarakat, terutama para peserta program. Setelah adanya edukasi ini, para peserta program mulai berani mengaplikasikan Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari, meski dalam lingkup yang kecil. 

Belajar Bahasa Inggris bukan lagi suatu hal yang membosankan bagi anak-anak. Kalau kata adik Yahya, salah satu peserta program, "Besuk belajar Inggris lagi ya, kak ocik!" (panggilan yang disematkan kepada penulis), wujud antusiasme peserta program terhadap pelajaran Bahasa Inggris Kreatif yang diberikan oleh penulis. 

Edukasi Kreatif Bahasa Inggris Kepada Anggota Kelompok Belajar Kedua/dokpri
Edukasi Kreatif Bahasa Inggris Kepada Anggota Kelompok Belajar Kedua/dokpri
Penulis berharap melalui kegiatan edukasi kreatif yang penulis jalankan ini, para siswa TK dan SD memiliki gairah baru dalam belajar Bahasa Inggris sehingga mereka selalu "haus" untuk belajar dan memahami kosa kata Bahasa Inggris, meskipun dengan cara yang sederhana seperti menonton kartun berbahasa Inggris, dan sebagainya. 

Melalui kegiatan KKN ini, penulis ingin membuktikan bahwa Universitas Diponegoro sangat peduli terhadap masalah-masalah nyata yang muncul dalam kehidupan masyarakat Indonesia, terutama dalam hal pendidikan, sehingga, tidak diragukan lagi jika Undip merupakan salah satu kampus unggulan yang mencetak generasi mahasiswa sebagai "agent of change" yang nyata bagi masyarakat Indonesia. 

Salam Pengabdian! Undip? Jayaa!

Reporter: Ichsanuddin Noorsy | Editor: Yanuar Yoga Prasetyawan, M.Hum.

Lampiran Foto Dokumentasi Kegiatan Program Kerja Kedua KKN.

Pembagian Booklet Edukasi Kreatif Bahasa Inggris/Dokpri
Pembagian Booklet Edukasi Kreatif Bahasa Inggris/Dokpri
Booklet Materi Program Edukasi Kreatif Bahasa Inggris (10 halaman). Dokpri
Booklet Materi Program Edukasi Kreatif Bahasa Inggris (10 halaman). Dokpri
Pembagian Booklet Edukasi Kreatif Bahasa Inggris/Dokpri
Pembagian Booklet Edukasi Kreatif Bahasa Inggris/Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun