Magelang (31/7) -- Pada saat ini, Universitas Diponegoro (Undip) menyelenggarakan program KKN Reguler yang dinamai "KKN Pulang Kampung" sebagai solusi untuk pelaksanaan kegiatan KKN di masa pandemi. Program KKN Pulang Kampung kali ini merupakan salah satu inovasi yang dimiliki oleh Undip untuk melakukan pencegahan penyebaran virus Covid-19 ditengah pelaksanaan kegiatan KKN.
Di mana mahasiswa peserta KKN melaksanakan program kegiatan KKN di wilayah asal masing-masing mahasiswa untuk meminimalisir adanya kerumunan massa ditengah kasus Covid-19 yang semakin meningkat saat ini.Â
Menurut penulis, kegiatan KKN Pulang Kampung ini sangat memudahkan mahasiswa Undip untuk tetap melaksanakan program kerja KKN di masa pandemi di wilayah asal tiap mahasiswa. KKN Pulang Kampung ini sudah berlangsung yang ke-3 kalinya sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, dan KKN Tim II Undip ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2021 dengan tema KKN yang bertajuk "Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan (SDGs) melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata".Â
Dengan tema tersebut, program KKN Tim II Undip merupakan wadah bagi mahasiswa sebagai "agent of change" untuk berkontribusi dalam proses pemberdayaan dan pengabdian masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini. Melalui KKN Pulang Kampung ini, mahasiswa Undip akan memberikan solusi dari berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat baik dalam bidang pendidikan, sosial, ekonomi, hingga keagamaan sebagai wujud dari kepedulian pihak Universitas Diponegoro dan mahasiswa Undip untuk membantu meningkatkan kualitas hidup warga dari berbagai lini kehidupan.
Berkaitan dengan hal tersebut, Ichsanuddin Noorsy, sang penulis yang juga berstatus sebagai seorang mahasiswa KKN Pulang Kampung dari program studi Sastra Inggris Universitas Diponegoro memberikan program pelatihan "English Language Teaching", dengan judul program kerja "Pengajaran Bahasa Inggris Melalui Materi Aspek Dasar Penerjemahan dan Aspek Dasar Tata Bahasa Inggris Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa dan Remaja Dalam Memahami serta Mengaplikasikan Bahasa Inggris Secara Tepat".
Pelatihan ini ditujukan kepada para mahasiswa juga anggota karang taruna Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, dalam rangka meningkatkan kemampuan penggunaan Bahasa Inggris terutama pada aspek tata bahasa maupun cara penerjemahan yang tepat. Program pelatihan ini nantinya akan sangat bermanfaat bagi para peserta untuk menghadapi dunia perkuliahan maupun era globalisasi yang membuat mereka harus memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang cukup mumpuni.
Penulis memilih untuk memberikan program edukasi Bahasa Inggris kepada karang taruna karena pelaksanaan program pelatihan Bahasa Inggris ini secara tidak langsung akan meningkatkan pengetahuan para peserta tentang kosa kata Bahasa Inggris, sehingga para peserta program yang banyak berstatus sebagai mahasiswa juga dapat memiliki pemahaman yang mumpuni dalam menggunakan Bahasa Inggris secara benar dan tepat. Program ini dilakukan dengan model pembelajaran luar ruangan (outdoor learning) di teras Mushola Al-Chasan Desa Banyurojo sebagai wujud adaptasi pembelajaran di masa pandemi.
Dalam proses pembelajaran, kegiatan diskusi dan tanya jawab dengan para peserta program dilakukan oleh penulis sebagai pihak pelaksana program kerja KKN edukatif untuk menciptakan suasana belajar yang interaktif. Materi yang disampaikan oleh penulis berisi tentang konsep penerjemahan dan grammar (tata bahasa) dalam Bahasa Inggris. Selain itu, para peserta juga diberikan praktik tentang penerjemahan bebas serta soal-soal yang berkaitan dengan grammar dalam Bahasa Inggris.Â
Salah satu mahasiswa peserta program pelatihan Bahasa Inggris ini, Maulada, berkata bahwa "Pelaksanaan program pelatihan penerjemahan dan pengajaran tata Bahasa Inggris ini membuat saya sadar bahwa proses penerjemahan memiliki alur dan konsep yang cukup kompleks supaya hasil penerjemahan dalam bahasa sasaran sesuai dengan makna yang terkandung dalam konteks bahasa sumber (Bahasa Inggris).Â
Saya juga mulai memahami cara penggunaan tata bahasa dalam Bahasa Inggris sesuai kaidah grammar yang disampaikan". Ia juga menambahkan bahwa program pelatihan penerjemahan dan pengajaran Tata Bahasa Inggris ini akan sangat bermanfaat bagi pemuda, lebih lagi yang berstatus sebagai mahasiswa, dalam menghadapi dunia perkuliahan dimana kecakapan Berbahasa Inggris yang mereka miliki akan memudahkan mereka dalam mempublikasikan, membuat, atau menerjemahkan jurnal internasional. Melalui program KKN yang kreatif serta solusional hingga birokrasi kampus yang sehat, tidak salah jika Universitas Diponegoro mendapat predikat sebagai World Class University.
Salam Pengabdian!
Reporter: Ichsanuddin Noorsy | Editor: Yanuar Yoga Prasetyawan, S.Hum., M.Hum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H