Mohon tunggu...
Patriot Nusantara
Patriot Nusantara Mohon Tunggu... Seniman - Digital Creator

PATRION Sebuah master mega plan untuk membangun dan memperkuat Nasionalisme bangsa Indonesia yang berskala luas, berkesinambungan dan komprehensif.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fragmen Patrion Jakarta - Amran

20 Desember 2020   02:44 Diperbarui: 20 Desember 2020   02:57 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Amran hidup dalam lingkungan keluarga yang cukup berada. Seluruh keinginannya selalu dituruti oleh kedua orang tuanya. Dia suka bermain game dengan gadget keluaran barunya. Waktunya dihabiskan berjam-jam di game. Teman-temannya mengenal Amran sebagai anak nakal dan tidak pernah mau belajar. Padahal diluar itu, tidak ada seorang pun yang tahu, bahwa amran suka mengutak atik setiap gadget yang dia miliki dan selalu update dengan teknologi terbaru.

Amran tidak pernah menunjukkan sisi baiknya didepan orang-orang termasuk kedua orang tuanya. Semua orang hanya tahu Amran anak manja, tidak bisa diatur dan selalu membuat masalah. Hal ini menyebabkan Amran sering bergonta-ganti sekolah. Karena pihak sekolah merasa terganggu dengan Amran yang sering mengajak anak-anak bolos, tidak suka belajar dan hanya bermain games. Amran selalu berhasil menyelesaiknn semua jenis games online dengan cepat dan menjadi yang terdepan. 

Amran menguasai semua mata pelajaran disekolah dengan mudah walau hanya dengan sedikit belajar. Dia bosan dnegan mata pelajaran dan tidak pernah mau mengisi jawaban ujian sekolah. Inilah yang membuat dia di cap sebagai anak bermasalah. Amran suka main bola dengan teman-temannya di kampung kumuh Jakarta meski dia tinggal di kawasan elit. Teman-temannya ada dimana saja, populer dikenal sebagai anak pemberontak. 

Suatu ketika ada games online terbaru yang membuat diri Amran tertantang. Game tersebut tidak bisa ditembus dan dopecahkan kodenya oleh Amran, seperti yang dia lakukan sebelum-sebelumnya. Amran terus mengikuti alur permainan tersebut hingga mengantarkannya kepada sebuah titik dimana dia harus masuk kedlam games tersebut sebagai dirinya sendiri.

Amran tidak mennyadari bahwa didalam games tersebut memiliki unsur enegri artefak nusantara yang selama ini di cari-cari orang. Arman dipandu oleh games menuju kepada sebuah tempat yang belum pernah dikunjungi oleh siapapun. Ternyata ada sebuah jalan rahasia dari GPS Map. Amran tiba dalam sebuang tempat virtual yang sangat nyata. Dia di tantang untuk menyelsaikan tahapan akhir dari games tersbeut dengan memecahkan misteri yang tersembunyi didalamnya.

Amran berhasil menamatkan game online unik tersebut. namun yang terjadi justru diluar dugaan ternyata itu adalah tahap awal dari permainan game sebenarnya yang bernama patrion. Dalam Game ini, Amran masuk ke dalam sebuah pintu dan melihat sebuah visualasi gambaran kehancuran planet bumi.

Amran tidak kuasa melihatnya dan dia melepas semua gadet yang dia kenakan. Ternyata dihadapannya muncul sosok ibu pertiwi yang menujuk Amran sebagai patrion Jakarta. Amran mendapatkan tugas dari ibu Pertiwi untuk menyelamatkan planet bumi bersama patroin lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun